Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tidak melarang agenda fashion show di Jalan Tunjungan. Namun, Eri meminta warga memperhatikan busana yang digunakan saat fashion agar sesuai dengan norma sosial dan agama.
Eri mengatakan tidak melarang warganya berekspresi terkait busana yang dipakai. Terlebih masyarakat Surabaya dianggap melek fashion, baik lokal maupun global. Namun, dia tidak ingin pemahaman ini disalahartikan.
"Ketika di sana ada muda mudi yang cantik dan ganteng yang tetap pakai busana yang memang tampil. Modis dan menyenangkan dipandang mata, tapi harus sesuai dengan akidah agama, agama apapun itu," kata Eri kepada wartawan, Minggu (31/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia sendiri ingin fashion street ini bisa memberikan dampak positif dan contoh bagi masyarakat lainnya. Karena baginya, Surabaya adalah kota toleransi dan beragama.
Eri juga mengingatkan kembali bahwa fashion street di Tunjungan Romansa bukanlah tempat untuk berpakaian yang tidak sopan. Sebab hal tersebut bisa memberikan dampak sosial.
Sebab, Jalan Tunjungan sendiri menjadi tempat berkumpulnya segala usia, termasuk anak-anak. Maka, dia mengimbau masyarakat memilih gaya busana sesuai norma.
"Ini yang harus kita jaga betul, jangan sampai bebas kelewatan batas. Kalau kebablasan, kita peringatkanlah. Kalau memang perempuan berkaianlah yang bagus dan modis, kalau laki-laki ya pakai baju laki-laki sesuai normalah," pungkasnya.
(hse/fat)