Kayutangan Street Style Tak Dilarang Tapi Harus Ikuti Aturan

Kayutangan Street Style Tak Dilarang Tapi Harus Ikuti Aturan

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 31 Jul 2022 12:25 WIB
kayutangan street style
Kayutangan Street Style (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Wali Kota Malang Sutiaji tanggapi gerakan Kayutangan Street Style yang ramai diperbincangkan warga. Dia mengatakan pihaknya tidak melarang gerakan tersebut, namun pelaksanaannya harus mengikuti aturan yang berlaku.

"Berekspresi sah-sah saja, dengan catatan tidak mengganggu pengguna fasilitas umum, kemudian akses jalan orang, misal di zebra cross kalau waktunya lampu merah ya jalan, kalau lampu hijau dan kuning ya jangan," ujarnya kepada warga, Minggu (31/7/2022).

Selain itu, Sutiaji memberikan saran saat membuat gerakan semacam itu harusnya meminta izin kepada petugas kepolisian dan pemilik tempat terlebih dahulu. Sehingga dalam pelaksanaannya bisa lebih tertata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ingin fashion ya harus dilengkapi ada izin kepolisian, izin tempat (Yang menjadi titik kumpul kegiatan)," terangnya.

Sebelumnya, agenda Kayutangan Street Style atau Citayam Fashion Week versi Malang pada Jumat (22/7) sempat dibubarkan petugas kepolisian. Lantaran gerakan tersebut tidak memiliki izin dan menggangu pengguna jalan di kawasan Kayutangan Heritage.

ADVERTISEMENT

Penggagas Kayutangan Street Style, Rulli Suprayugo mengatakan bahwa pembubaran itu terjadi karena ada oknum-oknum di luar komunitas yang menggunakan zebra cross yang melakukan peragaan busana layaknya catwalk.

"Konsep Kayutangan Street Style ini berbeda dengan Citayam Fashion Week. Bedanya itu kita hanya duduk-duduk dan menggunakan trotoar, tidak sampai ke jalan-jalan atau menggunakan zebra cross," kata Rulli.

Dia mengaku jika gerakan yang bertujuan untuk membuat Kota Malang ramah fashion itu sudah mengantongi izin dari petugas kepolisian.

"Kami punya izin dari kepolisian dan dari pemilik tempat (Dealer Yamaha). Kami juga dari awal komitmen tidak menggunakan jalan raya atau zebra cross. Kami hanya menggunakan trotoar (di Kayutangan Heritage)," tandasnya.




(hse/fat)


Hide Ads