Pertanian cabai dan bawang merah menjadi mata pencarian mayoritas warga Dusun Memek, Desa Tanjung Wadung, Kabuh, Jombang. Sangat jarang warga kampung ini yang mencari nafkah sampai merantau ke daerah lain.
Dusun Memek hanya dihuni 64 kepala keluarga (KK) atau sekitar 104 jiwa. Penduduk kampung ini paling sedikit dibandingkan 5 dusun lainnya di Desa Tanjung Wadung. Permukiman penduduk terdiri dari 2 gang yang tak seberapa panjang.
Rata-rata bangunan tempat tinggal warga Dusun Memek tergolong sederhana. Jarang sekali warga setempat yang mempunyai mobil.
Dusun Memek yang luasnya 32,9 hektare, sebagian besar berupa lahan persawahan. Sektor pertanian menjadi sandaran hidup penduduknya. Baik yang mempunyai lahan maupun sebatas menjadi buruh tani.
"Mata pencarian warga Dusun Memek mayoritas petani dan buruh tani, sekitar 80 persen. Sisanya pekerja pertukangan batu menggarap proyek bangunan dan jalan," kata Kepala Desa Tanjung Wadung, Supono kepada detikJatim, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Cerita Lucu dari Warga Dusun Memek Jombang |
Persawahan warga membentang di sebelah timur dan utara Dusun Memek. Hanya secuil lahan yang ditanami tembakau karena hampir semuanya ditanami cabai rawit dan bawang merah. Seperti yang dilakukan Sarmin (70) terhadap sawah sekitar 2 hektare miliknya.
"Baru panen bawang merah, laku Rp 170 juta. Sekarang saya tanami cabai," terang kakek 4 cucu ini.
Pria kelahiran Dusun Memek ini tidak pernah lagi menanam tembakau. Karena biaya tanam dan perawatan bahan utama rokok itu tak sebanding dengan harga jualnya saat panen. Dengan menanam cabai dan bawang merah, Sarmin mampu memberdayakan emak-emak di sekitar rumahnya.
"Saya mempekerjakan ibu-ibu upahnya Rp 30 ribu per orang, bekerja setengah hari dari siang sampai sore menanam cabai. Kalau pagi sampai siang upahnya Rp 35 ribu," jelasnya.
Simak Video "Video: Helikopter Mendarat Darurat di Jombang Bikin Heboh Warga"
(sun/sun)