Sementara terkait hasil mediasi, Bhagas melanjutkan, tidak ada keputusan yang disepakati. Sebab, baik pihak Gus Samsudin dan Pesulap Merah menyebut aksi ini hanya sebagai bahan membuat konten. Keduanya juga ditantang untuk pembuktian kesaktian, tapi tidak bersedia.
"Saya sampaikan kalau ada masalah pribadi atau sebagainya mohon diselesaikan dengan baik, tidak membawa nama desa atau sebagainya," tandasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan Pesulap Merah ke Blitar untuk melakukan pembuktian kepada Gus Samsudin viral di media sosial. Itu karena sempat terjadi kericuhan saat perangkat desa meminta identitas dari Pesulap Merah. Padahal, tujuan meminta identitas adalah untuk mencegah terjadinya potensi masalah keamanan.
Seperti diketahui, Pesulap Merah terlibat perseteruan dengan Gus Samsudin Blitar. Pesulap Merah yang mendatangi padepokan Gus Samsudin justru diusir lantaran dianggap tak menuruti aturan pendatang dengan menunjukkan KTP. Dia juga sempat mendatangi Polres Blitar untuk meminta perlindungan.
Selanjutnya, pihak Gus Samsudin mengaku sama sekali tak berniat mengusir Pesulap Merah. Gus Samsudin hanya menyayangkan sikap Pesulap Merah dan timnya yang tak mau memberikan KTP dan merekam di area padepokan.
Gus Samsudin lantas mengirimkan undangan ke Pesulap Merah untuk datang lagi ke Blitar. Gus Samsudin siap membuktikan ilmunya di depan Pesulap Merah.
Namun, Pesulap Merah tak mau datang ke Blitar. Pesulap Merah justru menantang balik Gus Samsudin datang ke Jakarta untuk membuktikan kesaktiannya.
(hil/dte)