Aksi Kepala Desa Rejowinangun, Kedemangan, Blitar yang meminta KTP Pesulap Merah saat datang ke padepokan Gus Samsudin menuai respons warganet. Banyak warganet yang menyayangkan aksinya. Tak sedikit yang sampai menghujat sang kades.
Warganet lantas menumpahkan kekesalan mereka di akun Instagram milik Desa Rejowinangun. Di akun tersebut, banyak warganet yang protes dan mengomentari unggahan. Warganet menyayangkan sang kades atas aksinya meminta KTP Pesulap Merah.
Kendati demikian, Kades Rejowinangun Bhagas Wigasto menegaskan, apa yang dilakukannya telah sesuai dengan aturan. Saat itu, ia hanya berupaya menjaga keamanan desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai upaya untuk menjaga keamanan desa, saya mengambil peran itu. Di situ (kedatangan pesulap merah di padepokan Gus Samsudin) muncul potensi masalah," ujar Bhagas saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (29/7/2022).
Bhagas berpikir jika keberadaan kedua belah pihak bisa menimbulkan potensi masalah keamanan. Terlebih, sempat terjadi gesekan antarkeduanya yang terjadi di jalan desa. Sehingga, menimbulkan kerumunan massa dan perlu upaya meredam potensi keamanan itu.
"Saya di situ untuk menenangkan kedua belah pihak. Saya minta KTP itu kalau terjadi chaos, bisa untuk pertanggungjawaban. Itu juga sudah tupoksi dari perangkat desa," terangnya.
Tak hanya itu, Bhagas menyebut, adanya pengikut dari kedua belah pihak juga dikhawatirkan dapat menjadi masalah keamanan. Potensi masalah keamanan itu kemudian coba diredam perangkat desa hingga anggota bhabinkamtibmas.
Cekcok Gus Samsudin dan Pesulap Merah, di halaman selanjutnya!