.webp)
Aktivitas Bandara Banyuwangi tak terganggu letusan Gunung Raung. Namun, operator Bandara Banyuwangi tetap melakukan rangkaian tes keamanan.
Kepala Cabang Airnav Bandara Banyuwangi Suri Fikriansyah mengatakan saat ini kondisi bandara belum terdampak letusan Gunung Raung yang terjadi pada Rabu (27/7) sore.
"Normal. Tidak terdampak ya Bandara Banyuwangi," ujar Sukri kepada detikJatim, Kamis (28/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan dua penebangan di Bandara paling ujung Timur Pulau Jawa ini lancar dan aman.
"Untuk komersial tadi ada Batik Air dan Citilink. Jadi total 4 pergerakan take off dan landing," pungkasnya.
Eksekutif General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Banyuwangi Indrawansyah menambahkan pihaknya telah melakukan beberapa tes untuk mengukur keamanan bandara.
"Untuk sementara belum terdampak. Kami (sudah) melakukan beberapa test juga, tadi," katanya.
Salah satunya adalah melakukan paper test, melihat apakah abu vulkanik yang berterbangan pascaerupsi sampai juga di Bandara.
"Kami melakukan paper test tiap 2 jam sekali, observasi (setiap) 1 jam," tambahnya.
Hasil dari serangkaian test itu, kata Indrawansyah, Bandara Banyuwangi dinyatakan bebas dari dampak abu vulkanik Gunung Raung yang meletus.
Baca juga: Pendakian Gunung Raung Ditutup Imbas Letusan |
"Hasil terakhir paper test menunjukkan hasil negatif," katanya.
Gunung Raung Meletus Rabu kemarin. Gunung yang ada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso ini terekam meletus selama 9 menit.
Dalam rekaman seimograf, kata Kepala PPGA Raung Mukijo, Gunung Raung erupsi selama 9 menit. Mulai pukul 17.19 WIB hingga pukul 17.28 WIB.
Pihak PPGA Raung juga mendapatkan foto atau gambar erupsi Raung dari Jampit, Bondowoso. Asap abu-abu mengepul di arah barat dan barat laut.
Meski Gunung Raung meletus dan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter sampai saat ini statusnya masih normal atau level 1.
(dpe/iwd)
