.webp)
Sebanyak 9 orang atau dua grup pendakian batal mendaki ke Puncak Raung pascaperistiwa Gunung Raung Meletus. Jalur pendakian gunung yang lerengnya melintasi Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso telah dilakukan oleh aparat kepolisian dan pengelola jalur pendakian.
Jalur yang ditutup adalah jalur selatan, di Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Manis, Kalibaru, Banyuwangi. Penutupan dilakukan mulai hari ini menyusul keluarnya surat edaran BMKG Banyuwangi tentang larangan aktivitas masyarakat dan wisatawan di sekitar puncak gunung.
Pengelola pendakian Gunung Raung, di jalur Selatan Wonorejo Desa Kalibaru Manis Eko Wahyudianto mengatakan bahwa seluruh aktivitas pendakian di gunung setinggi 3.332 mdpl itu dilarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai hari ini pendakian jalur Wonorejo ditutup. Kemarin aktivitas pendakian masih berjalan seperti biasa. Kemarin pagi sebelum ada erupsi teman kita masih ada di puncak dan mereka aman," katanya, Kamis (28/7/2022).
Sebelum penutupan, Eko menyebutkan memang ada 9 pendaki atau dua grup pendaki yang sudah berangkat ke puncak Raung. Pihaknya meminta para pendaki dan guide kembali ke meeting point karena terjadinya erupsi.
"Pendaki yang 9 orang semua sudah kembali," terangnya.
Imbauan untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar Puncak Gunung Raung juga disampaikan Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Mukijo. Ia mengimbau untuk sementara tidak dilakukan aktivitas di puncak Raung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau dari kami hanya imbauan agar masyarakat tidak beraktivitas di dekat gunung. Instansi kecamatan dan desa yang menutup," kata Mukijo.
Gunung Raung Meletus Rabu kemarin. Gunung yang ada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso itu terekam meletus selama 9 menit. Mukijo menjelaskan, sesuai rekaman seismograf, erupsi Gunung Raung terjadi selama 9 menit mulai pukul 17.19 WIB hingga pukul 17.28 WIB.
PPGA Raung juga mendapatkan foto atau gambar erupsi Raung dari Jampit, Bondowoso. Terlihat di dalam foto tersebut asap abu-abu mengepul dari arah barat dan barat laut.
Meski mengalami letusan atau erupsi, Mukijo menegaskan bahwa hingga saat ini status gunung berapi itu masih normal alias level 1. Ia memastikan tidak ada erupsi susulan setelah letusan kemarin.
(dpe/iwd)
