Kala Gunung Raung Meletus Bikin Warga Kelilipan Abu Vulkanik

Kala Gunung Raung Meletus Bikin Warga Kelilipan Abu Vulkanik

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 28 Jul 2022 08:45 WIB
gunung raung meletus
Gunung Raung meletus (Foto: Dok. PPGA Raung)
Surabaya -

Gunung Raung Meletus. Gunung yang berada di perbatasan Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso ini terekam meletus selama 9 menit. Gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (MPDPL) itu mengeluarkan abu setinggi 1.500 meter dari puncak.

"Benar Raung Meletus sekitar pukul 17.19 WIB. Berlangsung sekitar 9 menit. Mulai pukul 17.19 WIB hingga jam 17.28 WIB," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo, kepada detikJatim, Rabu (27/7/2022).

Dalam rekaman seimograf, kata Mukijo, Gunung Raung erupsi selama 9 menit. Pihak PPGA Raung juga mendapatkan foto atau gambar erupsi Raung dari Jampit Bondowoso. Asap abu-abu mengepul di arah barat dan barat laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Foto diambil jam 17.31 WIB oleh relawan. Arah angin abu terlihat ke arah Barat dan Barat Laut," tandasnya.

Meski meletus, kata Mukijo, status Gunung Raung masih berstatus normal (level 1). Warga juga tidak mendengar suara gemuruh dan merasakan dampak.

ADVERTISEMENT

Kepala Desa Sumberarum, Songgon, Ali Nurfatoni mengatakan warga sekitar tidak merasakan adanya getaran letusan ataupun suara gemuruh saat meletusnya Gunung Raung.

"Tidak ada warga yang melaporkan adanya suara ataupun getaran saat erupsi," ujar Ali Nurfatoni.

Pria yang akrab dipanggil Toni itu mengatakan beberapa warga malah belum mengetahui jika Gunung Raung meletus.

"Belum ada. Namun kita sosialisasi agar masyarakat tenang dan tidak meninggalkan rumah," tambahnya.

Sosialisasi dilakukan di beberapa musala dan masjid. Pihaknya berdoa agar masyarakat tidak bereaksi berlebihan saat erupsi Gunung Raung berlangsung.

"Kami minta warga tenang. Jangan terpancing hoaks," tegasnya.

Sementara Bandara Internasional Juanda menyatakan hingga Rabu malam tidak ada penerbangan yang terdampak erupsi Gunung Raung.

Humas PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional Juanda Yuristo Ardi Hanggoro memastikan bahwa hingga Rabu malam ini tidak ada penerbangan dari Bandara Juanda Surabaya yang terkena dampak erupsi Gunung Raung.

"Tidak ada (penerbangan yang kena dampak). Sampai pukul 20.00 WIB tadi tidak ada," kata Yuristo ketika dikonfirmasi.

Warga Jember, utamanya yang berada di kawasan utara dan timur merasakan dampak abu vulkanik Gunung Raung. Salah satunya seorang pengendara motor yang melaju di kawasan tersebut. Bagi yang mengenakan helm tanpa pelindung mata, seringkali merasakan kelilipan.

"Saya tadi mengendarai motor dari Kecamatan Arjasa. Sepanjang perjalanan mata saya sering kelilipan," kata pengendara motor warga Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe, Gunawan, saat dihubungi detikJatim.

Menurut Gunawan, abu terasa mengganggu pemandangannya sepanjang jalan dari Kecamatan Arjasa hingga Kecamatan Kalisat. Namun makin dekat ke rumahnya di Kecamatan Sumberjambe, gangguan abu vulkanik makin berkurang.

"Padahal makin ke rumah saya, berarti makin dekat dengan Gunung Raung. Tapi abunya malah makin berkurang," katanya.

Dia menduga hal ini karena abu vulkanik yang disemburkan Gunung Raung sangat tinggi. Sehingga jatuhnya justru di lokasi yang agak jauh. Bukan di wilayah yang lebih dekat dengan posisi Gunung Raung.

"Mungkin semburan abunya sangat tinggi dan langsung tersapu angin. Sehingga jatuhnya juga agak jauh. Atau bisa juga karena arah anginnya yang mengarah ke Kecamatan Arjasa dan Kalisat, bukan ke Sumberjambe. Jadi di Kecamatan itu lebih banyak abunya ketimbang di sini," tambah Gunawan.

Namun dia mengakui abu vulkanik Gunung Raung terasa di Kecamatan Sumberjambe. Utamanya di Desa Gunung Malang. Karena desa itu termasuk yang cukup dekat dengan Gunung Raung.

"Jaraknya sekitar 8 sampai 10 KM dari Gunung Raung. Jadi tetap terasa abunya. Ini di jok motor saya terlihat kotor oleh abu. Padahal tadi sudah saya bersihkan. Saya lihat di genteng rumah juga banyak abunya," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Menelusuri Pura Tertua di Jantung Pulau Dewata"
[Gambas:Video 20detik]
(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads