Inggris Larang Warganya Bercinta Bila Alami Gejala Seperti Cacar Monyet

Kabar Kesehatan

Inggris Larang Warganya Bercinta Bila Alami Gejala Seperti Cacar Monyet

Tim detikHealth - detikJatim
Kamis, 28 Jul 2022 04:33 WIB
Apa Itu Cacar Monyet, Kini Ditetapkan Jadi Darurat Kesehatan Global
Foto: Getty Images/iStockphoto/turk_stock_photographer
Surabaya -

Seiring merebaknya kasus cacar monyet di Inggris, Badan Keamanan dan Kesehatan Inggris (UKHSA) memperingatkan masyarakat. Mereka dianjurkan memeriksa sejumlah gejala cacar monyet sebelum berhubungan seks.

Beberapa gejala cacar monyet yang dimaksud adalah ruam atau lecet pada kulit. Sebab, penularan cacar monyet itu diketahui melalui jaringan seksual yang saling berhubungan.

"Kasus cacar monyet terus meningkat, dengan virus yang ditularkan terutama di jaringan seksual yang saling berhubungan. Sebelum berhubungan seks, pergi ke pesta atau acara, periksa diri Anda untuk gejala cacar monyet, termasuk ruam dan melepuh," ucap Dr Sophia Makki, National Incident Director UKHSA dilansir detikHealth dari The Sun, Rabu (27/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatan UKHSA, hingga Senin (25/7/2022) Inggris telah mencatatkan 2.367 kasus konfirmasi cacar monyet. Hanya dalam waktu empat hari, Inggris mencatat 159 kasus baru.

Menurut Makki, meskipun cacar monyet bukan penyakit menular seksual, kontak fisik yang dekat memungkinkan virus menyebar. Itulah sebabnya orang dapat tertular melalui aktivitas seksual.

ADVERTISEMENT

"Jika Anda memiliki gejala cacar monyet, istirahatlah dan menghadiri acara atau melakukan seks sampai Anda menelepon 111 atau layanan kesehatan seksual dan diperiksa oleh dokter," pesan Makki.

UKHSA sebelumnya memperingatkan bahwa pasien cacar monyet harus menggunakan kondom selama 12 minggu setelah mereka terinfeksi. Ini diduga akibat laporan yang menunjukkan cacar monyet ada dalam air mani orang yang terinfeksi.

Sementara itu, dr Adityo Susilo, SpPD, KPTI, FINASIM dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) sekaligus pengurus pusat Perhimpunan Kedokteran Tropis dan Penyakit Infeksi Indonesia (PETRI) memberi penjelasan.

Menurutnya, pada manusia, virus cacar monyet umumnya menular melalui kontak manusia dengan darah, cairan tubuh, atau lesi pada mukosa maupun kulit hewan yang terinfeksi.

"Adapun penularan antarmanusia diduga bisa terjadi sebagai akibat dari kontak erat dengan pasien yang terinfeksi secara langsung (direct close contact) melalui paparan terhadap sekresi saluran napas yang terinfeksi, kontak dengan lesi kulit pasien secara langsung, maupun berkontak dengan objek yang telah tercemar oleh cairan tubuh pasien," jelasnya dalam keterangan tertulis dilansir detikHealth, Rabu (27/7/2022).

"Selain itu, transmisi secara vertikal dari ibu ke janin melalui plasenta (infeksi Cacar Monyet kongenital) juga dimungkinkan," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads