Pulihkan Ekonomi, Bupati Mojokerto Beri Bantuan Peternak Itik

Pulihkan Ekonomi, Bupati Mojokerto Beri Bantuan Peternak Itik

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 27 Jul 2022 20:14 WIB
Pulihkan Ekonomi, Bupati Mojokerto Kucurkan Bantuan ke Peternak Itik
Foto: Dok. Istimewa
Mojokerto -

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengucurkan bantuan kepada para peternak itik kelompok tani Cangkring Makmur di Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar. Bantuan tersebut disalurkan untuk mendorong produktivitas para peternak agar segera pulih dari pandemi COVID-19.

Bantuan yang diserahkan Bupati Ikfina berupa 16 ekor itik jantan dan 160 itik betina, 2 mesin penetas telur, 1 buah hand sprayer, 10 pak multivitamin mineral dan asam amino, serta 650 kg pakan konsentrat itik.

Ikfina menyerahkan bantuan itu kepada kelompok tani Cangkring Makmur di Desa Jumeneng. Ia juga meninjau beberapa kandang itik, kandang khusus penetasan, serta lokasi rencana pembangunan pasar rakyat milik Desa Jumeneng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikfina mengatakan, pengucuran bantuan ini bagian dari program Pemkab Mojokerto untuk memulihkan perekonomian masyarakat akibat pandemi COVID-19. Terlebih lagi, saat ini pemerintah pusat menekan pemda untuk ikut serta mengendalikan inflasi.

"Jadi, memang ini situasi tidak bisa dihindari karena kita semuanya tidak lepas dari kondisi ekonomi dunia dan semuanya berkaitan dari dampak pandemi COVID-19," kata Ikfina, Rabu (27/7/2022).

ADVERTISEMENT

Ikfina menjelaskan sektor peternakan itik merupakan salah satu potensi yang bisa digarap untuk pemulihan ekonomi di Kabupaten Mojokerto. Bahkan, kotoran itik bisa diolah dan dimanfaatkan menjadi pupuk organik.

"Tentu ini harus ada pengelolaan skala besar, diambil dan dikelola di suatu tempat untuk dijadikan pupuk organik," terangnya.

Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini meminta masyarakat segera memulai pertanian organik. Menurutnya, pertanian organik untuk menyiasati kelangkaan pupuk bersubsidi akibat mahalnya bahan baku pupuk yang harus impor.

"Apalagi barang-barang di dunia juga ikut naik dan kita semua juga harus siap-siap barangkali nanti BBM akan naik. Karena minyak dunia sudah naik dua kali lipat," jelasnya.

Terlepas dari itu semua, Ikfina mengapresiasi segala sesuatu yang dilakukan para peternak maupun petani di Bumi Majapahit untuk menjaga ketahanan pangan. Ia berharap peternakan itik terus dikembangkan dengan sistem yang baik dan menggunakan manajemen yang modern.

"Tentu pengembangan membutuhkan tenaga kerja para milenial menggunakan teknologi informasi. Seperti bagaimana membuat telur asin dengan teknologi dengan baik," tandasnya.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads