Forkopimda Kabupaten Mojokerto menggelar Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan ke-114 tahun 2022 di lapangan Dusun Paras, Desa Kembangbelor, Pacet. Upacara ini sekaligus menandai dimulainya Program TMMD yang dilaksanakan di Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet.
Mengusung tema 'TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI', upacara pembukaan kali ini dipimpin langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Dalam amanahnya, Bupati Ikfina menyampaikan Program TMMD ini merupakan program terpadu lintas sektoral yang melibatkan TNI, pemerintah daerah, segenap lapisan masyarakat serta stakeholder terkait.
"Tujuan utamanya adalah pemerataan pembangunan nasional untuk lebih sejahtera, adil dan gotong royong atau partisipatif, serta memperkuat kemanunggalan TNI dengan masyarakat," kata Ikfina, Selasa (26/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TMMD Tahun 2022 ini direncanakan dengan sistem bottom up. Artinya, pembangunan tersebut merupakan aspirasi masyarakat. Selain itu, sasaran kegiatan yang ditetapkan dan diakomodir dalam rencana kerja Pemkab Mojokerto tahun 2022 ini dengan anggaran Rp 1 miliar lebih. Pembangunan ini untuk membantu Pemda memberdayakan masyarakat.
"Juga mengatasi kesulitan yang terjadi di wilayah terutama di masa pandemi COVID-19, serta meningkatkan akselerasi pembangunan di tingkat desa dengan indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Mojokerto adalah Indeks Desa Membangun (IDM)," terangnya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini menjelaskan, terdapat 2 sasaran Program TMMD. Yaitu pembangunan fisik dan non fisik. Pembangunan fisik meliputi jalan rabat beton di Dusun Bendorejo dan Dusun Pringwulung, serta rehab musala Dusun Merak, Desa Bendunganjati.
"Sasaran tambahan yakni pembangunan jamban keluarga, dan rehab ruang kelas SDN Bendunganjati, Kecamatan Pacet. Sasaran fisik tersebut diprioritaskan guna menyentuh kepentingan masyarakat. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat di Desa Bendunganjati," jelas Ikfina.
Kegiatan nonfisik untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap isu-isu aktual dan tantangan yang berkembang, baik di bidang sosial budaya, pemerintahan, ekonomi, wawasan kebangsaan, maupun ketahanan negara.
"Untuk mewujudkan hal tersebut sangat diperlukan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat," cetus Ikfina.
Berbagai penyuluhan di Desa Bendunganjati antara lain sosialisasi wawasan kebangsaan, sosialisasi pola asuh 1000 HPK, penyuluhan pemenuhan gizi seimbang ibu balita dan ibu hamil, penyuluhan dampak BABS/OD pada stunting, penyuluhan penyakit mulut dan kuku (PMK), serta sosialisasi penanggulangan bencana.
Juga sosialisasi peran kader dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Mojokerto, sosialisasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), sosialisasi kampung siaga bencana (KSB), sosialisasi peran Satlinmas dalam keamanan dan ketertiban masyarakat, pembinaan kearsipan pemerintahan desa, sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui BumDes, serta sosialisasi evaluasi perkembangan desa menuju desa mandiri.
Sedangkan kegiatan non fisik berupa pelatihan atau pemberian bantuan meliputi senam dan gebyar minum tablet penambah darah bersama, workshop atau pelatihan batik ecoprint, pelayanan administrasi kependudukan keliling seperti e-KTP, KIA, Akta Kelahiran, Akta Kematian dan Kartu Keluarga.
"Selanjutnya pelatihan pembuatan hantaran pernikahan, pelayanan mobil perpustakaan keliling, pemberian bantuan disinfektan dan pemberian bantuan bibit alpukat, durian dan jambu kristal," tandas Ikfina.
Bupati Ikfina juga menyampaikan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan, kerjasama, soliditas dan sinergitas semua pihak yang mendukung pelaksanaan TMMD Imbangan Ke-114 Kabupaten Mojokerto Tahun 2022 di Desa Bendunganjati Kecamatan Pacet ini. []
(akd/ega)