Capaian vaksinasi booster di Kota Malang baru 43 persen atau sebanyak 433 ribu jiwa. Untuk mengejar target 70 persen itu Dinas Kesehatan Kota Malang terus menggelar kegiatan vaksinasi bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif memastikan ketersediaan stok vaksin masih aman. Berdasarkan data yang dimiliki, jumlah vaksin untuk Sinovac sebanyak 30 ribu dosis, Pfizer tersisa 6 ribu dosis, dan AztraZeneca masih tersisa 4 ribu dosis.
"Jadi masih tersisa sekitar 46 ribu dosis vaksin yang kami miliki," kata Husnul kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Dinas Kesehatan Kota Malang terus memantau ketersediaan stok vaksin. Seiring program percepatan vaksinasi booster untuk mencapai target 70 persen.
"Agar tidak sampai meminta secara mendadak. Sebelum stok habis kami sudah bersurat ke provinsi. Sehingga nanti kami bisa tahu dan memperkirakan kekurangan stok vaksin kita," paparnya.
Husnul menegaskan, sesuai surat edaran Wali Kota Malang yang terbaru, syarat memasuki fasilitas publik telah menyelesaikan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster.
Pihaknya juga berharap agar pengelola pusat perbelanjaan atau mal dapat menyediakan gerai vaksinasi bagi masyarakat.
"Jadi, kan, sudah disampaikan bahwa untuk masuk ke ruang publik harus booster. Sehingga teman-teman di pusat perbelanjaan harus melaksanakan itu dan menyediakan pos vaksin booster," tegasnya.
Setidaknya harus ada 560 ribu jiwa warga Kota Malang mendapatkan vaksinasi booster. Sesuai target, harus ada 70 persen dari jumlah populasi warga usia wajib vaksin atau 800 ribu jiwa yang sudah tervaksin.
Dinkes Kota Malang pun berkomitmen untuk mengejar target yang tersisa 27 persen warga hingga beberapa bulan ke depan.
(dpe/fat)