PMK di Jatim Melandai, Pemprov Maksimalkan 600 Ribu Dosis Vaksin Tahap II

PMK di Jatim Melandai, Pemprov Maksimalkan 600 Ribu Dosis Vaksin Tahap II

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 26 Jul 2022 16:39 WIB
Gubernur Khofifah meninjau vaksinasi PMK di Kota Batu
Gubernur Khofifah meninjau vaksinasi PMK di Kota Batu (M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Surabaya -

Sebanyak 600 ribu dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap II telah tiba di Jawa Timur. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut dosis vaksin itu sudah didistribusikan ke 38 kabupaten/kota.

"Nah untuk memperluas pelaksanaan vaksinasi PMK di Jatim, pada 20 Juli 2022 kita menerima vaksin tahap II sebanyak 600 ribu dosis. Seluruh vaksin itu telah kami didistribusikan ke 38 kabupaten-kota yang akan digunakan untuk melakukan perluasan vaksinasi maupun untuk re-vaksinasi pada sapi yang sudah menerima dosis pertama," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (26/7/2022).

Khofifah membeberkan 600 ribu dosis vaksin PMK tahap II akan digunakan untuk dosis kedua hewan ternak yang sebelumnya sudah divaksin dosis pertama sebanyak 380.100 dosis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rinciannya, hewan ternak yang telah divaksin dosis pertama yaitu sapi perah sebanyak 267.250 ekor, sapi potong sebanyak 109.751 ekor, ternak bibit sebanyak 2.290 ekor dan hewan konservasi sebanyak 800 ekor yang tersebar di Taman Safari Indonesia, Kebun Binatang Surabaya, dan Batu Secret Zoo.

"Untuk sisa 219.900 dosis PMK akan diperuntukkan perluasan vaksin pertama pada sapi potong sebanyak 219.900 dosis," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Mantan Mensos RI ini menegaskan tren kasus PMK di Jatim mulai menurun cukup signifikan. Jika sebelumnya kasus harian PMK di Jatim mencapai 6.000-an kasus per hari, maka kini tersisa 1.000-an kasus saja per hari.

Gubernur perempuan pertama Jatim ini menuturkan, pelaksanaan vaksinasi tahap II dimulai secara serentak di Jawa Timur mulai kemarin (25/7/2022).

Yang ditandai dengan dilakukanya re-vaksinasi (vaksin dosis kedua) sapi perah sebanyak 139 ekor di Kelompok Ternak Gunung Harta dan Kelompok Ternak Wonorejeki beralamat di Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu oleh Gubernur Khofifah bersama Wali Kota Batu.

Data jumlah hewan ternak yang terkena PMK di Jatim, di halaman selanjutnya!

"Kami ingin menegaskan bahwa kami secara sinergis serius melakukan penanggulangan PMK ini. Strategi yang kita lakukan sejauh ini utamanya adalah menggalakkan vaksinasi pada ternak yang sehat," tegas Khofifah.

"Prioritas pertama yang harus divaksin adalah ternak bibit, sapi perah, sapi potong dan kerbau sedangkan untuk ternak kambing, domba, babi akan dilakukan vaksinasi setelah ternak sapi dan kerbau sudah tervaksin 100 persen," sambungnya.

Percepatan vaksinasi PMK di Jatim ini melibatkan tenaga kesehatan hewan sebanyak 2.450 orang. Yaitu sebanyak 950 dokter hewan dan 1.500 paramedik veteriner.

Di samping itu, Pemprov Jatim juga bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia untuk melatih nakes dari unsur TNI dan Polri sebanyak 1.200 orang.

Selain itu, juga melibatkan dokter muda dari Fakultas Kedokteran Hewan Unair, UB dan Universitas Wijaya Kusuma dengan total 600 mahasiswa dokter muda. Juga, melibatkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) sebanyak 350 dokter hewan.

"Dengan jumlah SDM tersebut, maka Jatim memiliki 950 tim vaksinator yang mampu melakukan vaksinasi rata-rata sebanyak 12.500 sampai 15.000 ekor per hari. Sehingga, total vaksin 600.000 dosis akan terselesaikan selama 1,5 bulan. Tetapi kami sedang menghitung ulang untuk opsi percepatan," tegasnya.

Ke depan pihaknya berharap suplai vaksin dari pusat bisa lancar tersalurkan ke daerah, sehingga upaya vaksinasi bisa terus dilakukan dengan cepat. Khofifah yakin dengan upaya ini, kasus PMK di Jatim bisa dihentikan dan seluruh hewan ternak di Jatim kembali dalam kondisi sehat.

Diketahui, kasus PMK di Jatim bertambah 1.121 pada Senin (25/7). Total, kasus PMK di Jatim ada sebanyak 168.393. Dari jumlah itu, sebanyak 71.796 hewan ternak sudah dinyatakan sembuh. Kemudian sebanyak 1.397 ekor hewan ternak mati. Lalu 1.504 hewan ternak dipotong paksa. Tersisa 93.696 hewan ternak yang masih sakit.

Halaman 2 dari 2
(hil/iwd)


Hide Ads