Kala Suara Milenial saat PCNU Tegas Tolak Ceramah Hanan Attaki di Situbondo

Kala Suara Milenial saat PCNU Tegas Tolak Ceramah Hanan Attaki di Situbondo

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 26 Jul 2022 09:30 WIB
Ustaz Hanan Attaki (Instagram)
Foto: Ustaz Hanan Attaki (Instagram)
Situbondo -

Lagi-lagi rencana ceramah Ustaz Hanan Attaki mendapat penolakan. Acara yang bertajuk Konser Langit ini sedianya digelar di Jember, namun karena ditolak sejumlah pihak, ceramah dipindahkan ke Situbondo. Sayangnya, ceramah ini kembali mendapat penolakan di Situbondo.

Ketua PCNU Situbondo KH Muhyidin Khotib dengan tegas menolak Ustaz Hanan Attaki berceramah di Situbondo. Ia mensinyalir ustaz itu adalah pengurus ormas yang telah dilarang.

Muhyidin berargumen, penolakan Hanan Attaki untuk memperketat masuknya ideologi yang bertentangan dengan falsafah Pancasila. Bahkan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan karena alasan demokrasi lalu kita membuka kran ideologi yang bertentangan dengan falsafah negara. Karena itu kita harus waspada terhadap ideologi yang anti-NKRI," kata Ketua PCNU Situbondo KH Muhyidin Khotib, Senin (25/7/2022).

Apalagi, kata salah satu pengajar di Ponpes Sukorejo, Situbondo itu, Ponpes itu adalah tempat dilaksanakannya Muktamar NU Ke-27 pada 1983. Di dalam muktamar itu dihasilkan deklarasi penerimaan asas tunggal Pancasila.

ADVERTISEMENT

"Penerimaan asas tunggal Pancasila diprakarsai Almaghfurlah KHR As'ad Syamsul Arifin, pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Situbondo," papar Muhyidin Khotib.

Oleh sebab itu, PCNU Situbondo berkewajiban menjaga keputusan itu dan menutup rapat segala kemungkinan berkembangnya ideologi yang bertentangan dengan keputusan tersebut.

"Makanya, PCNU akan tegas menolak jika acara tersebut akan dipindahkan ke Situbondo, sebagaimana beberapa hari terakhir telah santer digaungkan," tandas KH Muhyidin Khotib.

Sejumlah kaum milenial di Kota Santri merespons penolakan Hanan Attaki tersebut. Mereka mengaku setuju-setuju saja dengan rencana konser Hanan Attaki.

"Model ceramahnya kalau menurut saya pas dengan para muda," kata salah seorang warga Panarukan Rizal (22) saat berbincang dengan detikJatim, Senin (25/7/2022).

Mahasiswa semester 6 di Situbondo itu mengatakan, ia memang belum pernah tahu atau mengikuti secara langsung ceramah Hanan Attaki. Ia hanya tahu ceramahnya via media sosial.

"Tapi dari tayangan ceramah via medsos, gaya bahasanya gaul. Sehingga, mudah dicerna para kaum milenial," kata Yusuf.

Apa yang dikatakan Yusuf senada dengan yang disampaikan Hamid (23), warga Asembagus. Secara kultur, kata dia, Situbondo memang mayoritas Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU).

"Secara kultur, saya tetap mengikuti ajaran Nahdliyin. Tapi ceramah yang disampaikan Hanan Attaki itu merasuk ke kaum muda. Bahasanya simpel dan relevan dengan kondisi di masyarakat," tandas Hamid.

Ceramah Ustaz Hanan Attaki bertajuk Konser Langit ditolak di beberapa kota di Jawa Timur. Salah satunya Jember. Lantas beredar kabar akan digeser ke Ponpes Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo.

Sebelumnya, rencana perhelatan ceramah Ustaz Hanan Attaki di Jember dan Gresik ditolak PCNU setempat. Panitia acara bertajuk Konser Langit itu berencana memindahkan lokasi acara dari Jember ke Situbondo.

"Kalau memastikan langsung kami belum bisa, karena kami, kan, butuh komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak supaya tidak terjadi hal-hal seperti sebelumnya. Tapi kalau kami, pinginnya. Kan, pingin boleh dong? Kami pinginnya di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo," kata Ketua Panitia dari Majelis Gaul Jember Ustaz Hutri Agus Prayudo, Sabtu (23/7/2022).

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)


Hide Ads