Kedatangan Marcel Ravidhal alias Pesulap Merah masih menyisakan cerita bagi sejumlah warga di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar. Sejumlah warga menyayangkan kedatangan si pesulap merah yang tidak mengikuti aturan perangkat desa untuk menunjukkan kartu identitas.
Aksi pesulap merah yang datang ke padepokan milik Gus Samsudin di Kecamatan Kademangan terjadi Rabu lalu (20/7). Si pesulap merah tampak berjalan dari jalan utama menuju gang masuk padepokan milik Gus Samsudin. Penampilannya yang nyentrik menarik perhatian warga sekitar.
"Iya, dia (pesulap merah) datang dari jalan raya itu jalan kaki. Jadi beberapa warga sini banyak yang lihat dan teriak kalau ada artis lewat," kata salah satu warga Desa Rejowinangun, berinisial S saat ditanyai oleh detikJatim, Senin (25/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
S menyebutkan, sejumlah warga tampak senang dengan kedatangan pesulap merah. Beberapa warga sekitar juga tampak berfoto bersama. Hingga pesulap merah sampai di depan padepokan Gus Samsudin.
"Iya sampai gerbang diikuti. Ya, ada beberapa orang juga yang ngerekam video," imbuhnya.
Kendati mendapat sambutan yang menyenangkan dari warga sekitar, beberapa warga menyayangkan sikap pesulap merah yang tidak kooperatif. Seperti saat dimintai kartu identitas sebelum masuk ke area Padepokan Gus Samsudin.
Menurut S, penjaga atau santri Gus Samsudin juga sempat menawarkan pesulap merah untuk masuk ke padepokan. Namun, Pesulap Merah menolak dan memaksa Gus Samsudin agar keluar.
"Di pos satpam situ memang selalu dimintai KTP sebelum masuk. Entah itu tamu, santri atau pasien. Itu, ya, prosedur di situ," katanya.
Hal senada disampaikan JI warga lainnya. JI mengatakan, aksi gaduh itu terjadi saat Kades Rejowinangun menemui pesulap merah. Kades berusaha menjauhkan pesulap merah dari kerumunan warga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Posisi Kades sudah benar, karena dia pendatang jadi dimintai identitas. Biar tidak gaduh karena di situ banyak warga," jelasnya.
JI menambahkan, tidak akan terjadi gaduh apabila si pesulap merah mau menunjukkan identitas secara baik-baik. Terlebih, awalnya sejumlah warga juga menyambut kedatangan Pesulap Merah.
"Padahal kalau mau ngasih KTP di awal sebelum masuk padepokan, kayaknya baik-baik saja. Enggak sampai ke mana-mana," pungkasnya.
(dpe/dte)