Akhir Fashion Show Tunjungan Ala Citayam yang Dibubarkan Satpol PP Surabaya

Akhir Fashion Show Tunjungan Ala Citayam yang Dibubarkan Satpol PP Surabaya

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 25 Jul 2022 10:15 WIB
Tunjungan Fashion Week
Fashion show di Jalan Tunjungan Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Sejumlah warga melakukan peragaan busana atau fashion show di Jalan Tunjungan, Surabaya, Minggu (24/7/2022). Aksi ini mirip seperti Citayam Fashion Week di Jakarta yang viral akhir-akhir ini. Namun, fashiow show ini berujung dibubarkan petugas Satpol PP.

Pantauan detikJatim, terdapat 2 titik yang dijadikan ajang fashion show di sepanjang Jalan Tunjungan. Yakni zebra cross depan sebuah bank swasta Jalan Tunjungan dan zebra cross depan Gang Ketandan hingga Jalan Genteng.

Saat akan memamerkan busana, tombol pelican crossing pada lampu lalu lintas ditekan untuk menghentikan kendaraan. Barulah para model berjalan di zebra cross.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para model yang akan memamerkan busananya pun terlihat banyak. Hingga, pelican crossing ditekan berkali-kali. Hal itu menyebabkan lalu lintas di Jalan Tunjungan padat merayap hampir 500 meter. Bunyi klakson dari para pengendara juga terdengar ketika waktu berhenti telah habis, namun para model masih ada yang berjalan.

Salah satu pengguna jalan, Yanos mengaku merasa terganggu karena perhelatan fashion jalanan ini dirasa menimbulkan kemacetan.

ADVERTISEMENT
Tunjungan Fashion WeekTunjungan Fashion Week Foto: Esti Widiyana

"Bikin macet, nyebrang terus, jadi terganggu yang lainnya, kasihan. Ikut-ikutan Jakarta ya gini. Ya nggak apa-apa bikin fashion week, tapi jangan mengganggu orang lain juga," ujar Yanos kepada detikJatim, Minggu (24/7/2022).

Sejumlah warga juga terlihat bergerombol menyaksikan fashion show di jalanan tersebut. Mereka juga terlihat mengabadikan gambar pada gelaran itu.

Tunjungan fashion week yang membuat kemacetan di Jalan Tunjungan dibubarkan Satpol PP. Macet akibat fashion week di zebra cross jadi alasan pembubaran.

Kasatpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, fashion week boleh dilakukan di Jalan Tunjungan. Namun jangan sampai menganggu arus lalu lintas.

"Fashion week boleh, tapi nggak boleh mengganggu kelancaran lalu lintas. Jadi jangan sampai menimbulkan kemacetan, terus menimbulkan antrean yang panjang. Ya itu yang kita manage. Itu yang tidak boleh," ujar Eddy kepada detikJatim, Minggu (25/7/2022).

Usai dibubarkan Satpol PP, fashion show digelar di trotoar. Simak halaman berikutnya!

Eddy mengatakan tombol pada pelican crossing berfungsi untuk menghentikan kendaraan. Jika digunakan terus menerus maka akan berdampak kepada kemacetan.

"Itu kan pakai lampu lalu lintas yang bukan otomatis (tombol pelican crossing lampu lalu lintas), jadi terlalu sering itu juga nggak boleh karena mengganggu lalu lintas. Waktunya terlalu sering, setelah tot-tot lagi, lha itu kan bahaya, menimbulkan kemacetan," ungkap Eddy.

Eddy menjelaskan arahan sebelumnya adalah jangan sampai kegiatan tersebut mengganggu ketertiban umum dan kelancaran lalu lintas. Hal tersebut yang ditekankan oleh Satpol PP kepada panitia.

"Arahannya kan jangan sampai mengganggu ketertiban umum. Mengganggu kelancaran lalu lintas, itu yang kita peringatkan kepada panitia. Dan diminta kepada panitia atau siapa yang melaksanakan selalu koordinasi dengan Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan dan termasuk Satpol PP," ungkap Eddy.

Eddy menyebut kegiatan Fashion Week di Jalan Tunjungan disarankan dilakukan di trotoar atau pedestrian Jalan Tunjungan.

tunjungan fashion weekTunjungan Fashion Week Foto: Esti Widiyana

"Disarankan di trotoar, kan selama ini kita manfaatkan pedestrian kan, untuk nongkrong, untuk konten itu di pedestrian. Kemarin mereka ini kan terinspirasi dengan Citayam Fashion Week itu ya, akhirnya dianggap semuanya boleh, tapi kalau mengganggu lalu lintas janganlah, kasihan pengguna jalan. Intinya jangan menganggu kelancaran lalu lintas, keluhan masyarakat, itu kan kasihan pengguna jalan," tandas Eddy.

Usai dibubarkan, para peraga busana pun beralih beradu busana di pedestrian atau trotoar Jalan Tunjungan. Adu busana di trotoar tak kalah ramai. Semakin malam pun semakin ramai. Style fesyen yang dikenakan bermacam-macam. Ada yang santai, ada yang mengikuti tren barat, Korea, hingga Jepang.

Salah satu warga Surabaya yang bergaya adalah Atik Kuswardani. Perempuan 41 tahun itu mengenakan setelah santai tetapi style. Pakaian santai itu sederhana, namun membuatnya kece bak remaja.

"Style santai saja, pakai sneakers, rok mini jeans, T-shirt, topi dan kaca mata. Ini nggak direncanakan, mendadak aja," kata Atik, Minggu (24/7/2022).

Meski sudah dibubarkan, traffic light zebra cross masih dilewati oleh pengunjung Tunjungan Romansa dengan style yang menarik. Tetapi, mereka tidak boleh membuat konten atau sering melewati traffic light oleh Satpol PP.

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)


Hide Ads