Satpol PP Surabaya membubarkan tunjungan fashion week yang melintasi zebra cross. Para peraga busana pun kini adu busana di pedestrian atau trotoar Jalan Tunjungan.
Adu busana di trotoar tersebut tak kalah ramai. Semakin malam pun semakin ramai. Style fashion yang dikenakan bermacam-macam. Ada yang santai, ada yang mengikuti tren barat, Korea, hingga Jepang.
Salah satu warga Surabaya yang bergaya adalah Atik Kuswardani. Perempuan 41 tahun itu mengenakan setelah santai tetapi style. Pakaian santai itu sederhana, namun membuatnya kece bak remaja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Style santai saja, pakai sneakers, rok mini jeans, T-shirt, topi dan kaca mata. Ini nggak direncanakan, mendadak aja," kata Atik, Minggu (24/7/2022).
Meski sudah dibubarkan, traffic light zebra cross masih dilewati oleh pengunjung Tunjungan Romansa dengan style yang menarik. Tetapi, mereka tidak boleh membuat konten atau sering melewati traffic light oleh Satpol PP.
Salah satu petugas Satpol PP Surabaya Joko Susilo mengatakan jika ada warga yang melewati zebra cross atau traffic light dengan membuat konten akan ditegur.
"Yang lewat membuat konten tidak boleh, mondar-mandir lewat traffic light. Kita kan tahu mana yang memang nyebrang dan mana yang membuat konten. Semakin malam semakin banyak," jelas Joko.
Joko mengatakan pembubaran dilakukan saat Magrib. Ia mengingatkan untuk salat Magrib, bukan malah berkerumun untuk berlenggak-lenggok di jalan.
Petugas Satpol PP Surabaya yang berjaga di Jalan Tunjungan ada sekitar 35 personel. Kemudian ditambah dari Dishub dan BPBD Surabaya. Mereka akan berjaga hingga pukul 22.00 WIB.
(iwd/iwd)