.webp)
Jemaah haji asal Blitar dijadwalkan akan tiba di Surabaya pada 23 Juli dan tiba di Blitar Pada 24 Juli 2022. Dinkes Blitar menyiagakan mobil khusus untuk menjemput jemaah jika ada yang terpapar COVID-19.
Pemkab dan Pemkot Blitar menyediakan kendaraan khusus bagi jemaah haji yang positif COVID-19. Mereka akan dijemput dengan kendaraan yang berbeda dengan rombongan jemaah haji yang tidak terindikasi COVID-19.
"Sesuai aturan, jemaah yang tiba di Surabaya langsung akan dilakukan rapid antigen. Jika hasilnya positif dan suhu tubuhnya di atas 37,5 akan dilakukan swab PCR," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Blitar, Endro Pramono pada detikJatim, Jumat (21/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Endro melanjutkan apabila swab PCR jemaah haji menunjukkan hasil positif COVID-19 maka akan dijemput menggunakan kendaraan khusus. Hal itu untuk mencegah penularan kepada rombongan jemaah haji lainnya.
"Rombongan haji memang dijemput dengan bus sama seperti pemberangkatan. Tapi kalau ada yang positif akan dipisah," terangnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinkes Kota Blitar, dr Dharma Setiawan. Dia menegaskan, jemaah haji yang menunjukkan hasil positif COVID-19 akan dijemput secara terpisah dengan rombongan haji lainnya.
"Akan diantar sampai rumah, dan jamaah positif COVID-19 tersebut wajib melakukan isolasi mandiri selama lima hari. Petugas Puskesmas akan melakukan secara pengawasan ketat sampai swab tes berikutnya negatif," kata Dharma.
Dharma juga mengimbau agar jemaah haji menyelenggarakan walimatul haji atau tasyakuran, dengan tetap memperhatikan prokes COVID-19. Bagi yang positif diharapkan menggelar tasyakuran haji setelah sembuh.
Diketahui, jumlah total jemaah haji asal Blitar sebanyak 391 jemaah. Terdiri dari 344 jemaah dari Kabupaten Blitar dan 47 jemaah dari Kota Blitar. Jamaah haji dari Kabupaten/Kota Blitar tergabung dalam kloter 12 yang dijadwalkan tiba di Blitar pada 24 Juli 2022.
(abq/fat)
