Grebeg Suro 2022 sekaligus Festival Reog Mini (FRM) XVIII, Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXVII dan Peringatan Hari Jadi ke-526 Kabupaten Ponorogo resmi dibuka. Pada hari pertama pembukaannya, sebanyak 3 ribu tiket ludes terjual.
Padahal untuk pembukaan dan penutupan tarif tiket dibanderol Rp 20 ribu. Sedangkan tarif tiket hari biasanya hanya Rp 10 ribu.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi mengatakan untuk pembukaan dan penutupan memang berbeda harga tiketnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembukaan dan penutupan Grebeg Suro tiketnya Rp 20 ribu, kalau hari biasa Rp 10 ribu," tutur Judha kepada detikJatim, Jumat (22/7/2022).
Judha menambahkan saat hari pertama pembukaan Grebeg Suro 2022 tercatat ada 3 ribu tiket ludes. Harga satu tiket Rp 20 ribu. Omzetnya mencapai Rp 60 juta.
"Kemarin 3 ribu tiket habis, dapat Rp 60 juta," tandas Judha.
Penonton FNRP dan FRM yang dibedakan antara penonton kategori VIP dan non-VIP tarifnya pun disesuaikan. Target penonton tiap hari 5 ribu tiket.
"Setiap malam, kami siapkan kursi sekitar 5.000 sampai 8.000 untuk penonton," kata Judha.
Selama gelaran ini berlangsung, Pemkab Ponorogo menargetkan jumlah penonton yang menyaksikan secara langsung di arena FNRP sebanyak 30.000 orang. Pemasukan dari tiket masuk Festival Reog Mini dan Festival Nasional Reog Ponorogo bakal dimasukkan dalam Pendapatan Asli daerah (PAD) 2022.
"Penjualan tiket nanti masuk retribusi daerah. Sehingga nanti bakal menjadi PAD Kabupaten Ponorogo tahun 2022," papar Judha.
Sementara, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku acara Grebeg Suro 2022 ini kekurangan waktu sehingga banyak kekurangan. "Terima kasih atas antusiasme. Mudah-mudahan Grebeg Suro tahun ini membawa berkah, ekonomi maju,"pungkas Giri.
(ncm/ega)