Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun merespons baik hal ini. Di mana, anak-anak muda Surabaya bisa bebas berekspresi dengan fesyen masing-masing di Tunjungan Romansa.
Menurutnya, selagi hal tersebut positif, kawula muda bebas berekspresi di Jalan Tunjungan. Tetapi, mereka tetap harus tahu batasan dan aturan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Batasan itu tetap kita akan jaga, karena saya ingin menunjukkan bahwa Tunjungan Romansa itu adalah tempat seni, tempat memunculkan. Karena juga dekat dengan Balai Pemuda, yang bisa langsung mengekspresikan jiwa mudanya. Bisa berekspresi fesyen," kata Eri, Kamis (21/7/2022).
Eri berharap, street fashion di Jalan Tunjungan bisa mempersatukan semuanya. Warga Surabaya bisa memberikan yang terbaik tanpa menimbulkan masalah, dengan menjaga aturan-aturan di sana.
![]() |
Di Jalan Tunjungan warga bisa menampilkan berbagai seni, seperti pantomim, musik hingga fesyen. Tetapi harus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan ada batasannya seperti apa. Sehingga, orang lain juga nyaman.
"Pokoknya jangan sampai kotor dan nggak karuan di sana, tapi di sana menampilkan seni dengan aturan yang ada," ujarnya.
Bahkan, lanjut Eri, nantinya Jalan Tunjungan bisa dijadikan fashion week seperti Citayam Fashion Week. Asalkan hal tersebut positif dan tidak mengganggu kenyamanan, serta menjaga kebersihan.
"Tunjungan Romansa dan fashion week bisa jadi. Tapi kan saya ingin itu munculnya dari warga Surabaya. Kalau ternyata warga Surabaya minta kepinginnya seperti apa, kalau dari luar nggak sesuai ya saya larang," tukas Eri.
(hil/dte)