Salah satu peramal yang ramalannya disebut cukup akurat adalah Baba Vanga. Entah kebetulan atau tidak, salah satunya soal kehancuran bumi. Banyak prediksi Vanga tentang bencana alam. Ia percaya lapisan es mencair dan permukaan air naik pada 2033 sehingga manusia terpaksa hidup di air pada 2130.
Siapa sebenarnya Baba Vanga?
Baba Vanga adalah peramal terkenal asal Bulgaria yang lahir prematur pada 1911 silam. Nama aslinya Vangelia Pandeva Dimitrova.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari detikInet mengutip History, Kamis (21/7/2022) peramal ini hidup di tengah keluarga yang kekurangan. Ayahnya bertempur di Perang Dunia I dan ibunya meninggal saat dia masih sangat muda.
Saat berusia 12 tahun, ada peristiwa yang memaksanya kehilangan penglihatan. Ada tornado yang mengangkatnya kemudian menjatuhkannya ke lahan sehingga ia tidak bisa lagi membuka matanya.
Vanga kemudian mengklaim bahwa dia mengalami ramalan pertamanya selama berbaring sendirian di lahan. Dia percaya bahwa dirinya telah mendapatkan kemampuan di luar alam kita dan tidak hanya bisa memprediksi masa depan tetapi juga menyembuhkan orang.
Orang-orang pun berdatangan meminta ramalan dari Baba Vanga, yang salah satunya kemudian menjadi suaminya yakni Dimitar Gushterov. Dia menikah pada Mei 1942 akan tetapi suaminya mengembuskan napas terakhirnya pada 1962, sehingga menjadikan Vanga sebagai seorang janda.
Banyak sekali ramalan yang diberikan Baba Vanga. Bahkan ia meramalkan kematiannya sendiri yakni pada 11 Agustus 1996. Benar saja, ia meninggal di hari itu karena kanker payudara di usianya ke-85 tahun.
Banyak ilmuwan Bulgaria dan Soviet mempelajari dan menguji Vanga sepanjang hidupnya. Para ilmuwan itu bertekad membedah dan memahami kemampuan Vanga.
Mereka menyimpulkan bahwa Vanga sangat akurat dalam setiap prediksi sehingga dia disebut-sebut memiliki tingkat keberhasilan prediksi atau ramalan hingga 85%.
(dpe/iwd)