Pemkab Probolinggo Dukung Event Motor Trail di Bromo, Tapi ....

Pemkab Probolinggo Dukung Event Motor Trail di Bromo, Tapi ....

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 21 Jul 2022 23:59 WIB
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Probolinggo Sugeng Wijayanto
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Probolinggo Sugeng Wijayanto. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo - Pagelaran motor trail dan sepeda gunung yang digelar First One Jersey Factory dapat dukungan Pemkab Probolinggo. Acara akan digelar di lautan pasir Gunung Bromo pada 28 Agustus 2022.

Pemkab Probolinggo menyatakan, acara Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 Bromo Factory akan didukung selama pelaksanaannya berlangsung di wilayah kewenangan Pemkab.

Hari ini First One Jersey Factory telah melakukan pemaparan tentang seluruh kegiatan dalam event itu di hadapan Pemkab Probolinggo, yakni di rumah dinas Plt. Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko.

Sugeng Wijayanto, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Pemkab Probolinggo mengatakan acara itu dapat dukungan selama kegiatan berada di wilayah Pemkab Probolinggo.

"Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata juga Pemkab Probolinggo mendukung acara motor trail dan sepeda gunung. Sepanjang pelaksanaannya ada di wilayah Pemkab Probolinggo," ujar Sugeng, dikonfirmasi di rumah Plt Bupati Probolinggo, Kamis (21/7/2022).

Karena acara itu akan digelar di Lautan Pasir Gunung Bromo, Sugeng menegaskan, keputusan mutlak tentang izin ada di pihak pengelola wisata yakni Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS).

Karena itulah Sugeng menyarankan agar pihak penyelenggara sebaiknya harus minta izin ke pihak BBTNBTS.

"Karena acara motor trail dan sepeda gunung digelar di lautan pasir Bromo, masuk zona di luar wilayah Pemkab Probolinggo, BBTNBTS yang punya hak untuk memberikan izin," ujar Sugeng.

Selain berkoordinasi dengan pihak Pemkab Probolinggo penyelenggara wajib duduk bersama dengan tokoh masyarakat Tengger, semua dukun Tengger, serta perwakilan pencinta lingkungan dan pelaku usaha wisata di Bromo.

Karena di kawasan wisata alam Gunung Bromo, kata dia, memang ada tempat yang disakralkan oleh masyarakat Hindu Tengger.

"Penyelenggara wajib duduk bersama dengan pihak yang melakukan penolakan seperti tokoh masyarakat, dukun Tengger, Pecinta Lingkungan dan pelaku usaha jasa wisata yang ada di Bromo, Jangan sampai acara tersebut mengganggu ekosistem, tempat sakral dan mengganggu aktivitas wisatawan" jelas Sugeng.

Agus perwakilan First One Jersey Factory mengatakan rencananya pada 29 Juli 2022 besok akan ada pertemuan dan ada undangan dari pihak BBTNBTS di Dusun Cemoro lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.

Turut diundang tokoh adat, masyarakat yang menolak dengan acara dan romo dukun, panitia penyelenggara, Disporapar Probolinggo untuk membahas acara Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 Bromo Volcano Series.

"Kami akan melakukan pertemuan dengan mengundang pengelolan wisata Gunung Bromo, yakni BBTNBTS di Dusun Cemoro Lawang, bersama masyarakat, dan pihak yang menolak acara itu serta dari Kades dan Romo Dukun untuk membahas kelanjutan acara Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 Bromo Volcano Series" kata Agus setelah pemaparan.

Sementara, pihak penyelenggara sudah menyiapkan skema penjagaan agar peserta tak nyelonong masuk ke tempat sakral dan konservasi. Penyelenggara janji akan memberikan informasi dan edukasi kepada peserta untuk menjaga kelestarian alam.

Proses mengurus perizinan menggelar acara di kawasan wisata alam Gunung Bromo sudah berjalan.

Sebelumnya, sejumlah warga Tengger di Kabupaten Probolinggo, menolak acara Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 Bromo Volcano Series, digelar dilautan pasir Bromo.

Mereka khawatir acara itu berpotensi menimbulkan dampak buruk seperti mengganggu aktivitas wisata, area sakral, dan area konservasi ekosistem rawan diterobos peserta.


(dpe/iwd)


Hide Ads