Pihak FIFA World Cup beberapa waktu lalu meninjau kesiapan Gelora Bung Tomo (GBT) yang akan digunakan menghelat Piala Dunia U-20. Ada beberapa catatan yang harus diselesaikan.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya, Iman Krestian mengatakan koreksi utama yakni masalah lalu lintas menuju GBT.
"Pencapaian menuju ke sana (GBT) saat ini sudah ada upaya dari pemkot, untuk melaksanakan pembangunan jalur baru disana yang nembus dari tol. Mungkin kalau dilihat di lokasi juga tinggal kurang 200 meter yang belum bisa terkoneksi. Saat ini dikebut oleh Dinas Bina Marga untuk direalisasikan bersama beberapa pengembang," kata Iman saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (21/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, yakni masalah bau dari TPA Benowo sudah teratasi. Saat pertandingan Persebaya, bau sampah juga sudah mulai tereduksi, karena sampah ditutup memakai geomembran dan dilakukan penyemprotan anti bau oleh DLH secara rutin.
Cipta Karya sendiri saat ini melaksanakan pembangunan tangga lapangan. Sebab tangga lapangan itu merupakan salah satu catatan dari kepolisian, dimana untuk proteksi. Jika satu stadion sendiri kini sudah dikerjakan pada lapangan utama dan lapangan latihan.
"Kemudian ada penambahan genset, jadi sebagai genset cadangan, karena saat ini genset utama di sana masih beroperasi normal. Cuma perlu ada cadangan backup, itu catatan dari FIFA," jelasnya.
Kemudian ada juga catatan minor dari FIFA, seperti adanya pemasangan permanen area kamera, penambahan area difabel. Tambahan minor saat ini sedang dikerjakan.
Untuk pagar juga sudah terealisasi sekitar 3 sampai 4 meter tingginya. Pagar dari besi galvanis, sudah diuji, tidak bisa dirobohkan.
"Target kami September sudah clear semua. Target pelaksanaan piala dunia sekitar Maret 2023. Cuma katanya mau ada final piala asia atau apa semi AFC gitu memanfaatkan stadion (GBT) juga. Dari FIFA juga," pungkasnya.
(iwd/iwd)