Gedung Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya akan segera ditempati oleh para mahasiswa dari berbagai provinsi yang berkuliah di Jatim. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung AMN yang terletak di Jalan Jemur Andayani nomor 1 Surabaya, Kamis sore (21/7/2022).
Dalam kunjungan itu, Khofifah mengatakan, AMN pertama di Indonesia ini adalah miniatur bagi penggodokan calon pemimpin yang berwawasan nusantara berkarakter Bhinneka Tunggal Ika. Sebab, AMN akan menjadi wadah yang dapat mencerminkan indahnya kebhinekaan di antara beragam perbedaan mahasiswa.
"Jadi ini diharapkan menjadi miniatur penggodokan calon pemimpin yang berwawasan nusantara berkarakter Bhinneka Tunggal Ika. Mereka bisa saling memberikan apresiasi dari perbedaan dan keberagaman masing-masing suku adat bahasa dan agama dari masing-masing mahasiswa," kata Khofifah di lokasi.
"Bagaimana kita bisa menyiapkan format pemimpin berwawasan nusantara berkarakter Bhinneka Tunggal Ika secara substantif lahir batin. Kira-kira itu napas dari asrama mahasiswa nusantara," lanjut Khofifah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah menjelaskan, AMN dibangun untuk semua mahasiswa tanpa membedakan ras, agama, suku, bahasa, ataupun daerah asal. Semua mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk bisa menempati AMN.
"Jadi mahasiswa dari berbagai provinsi yang ada di Jawa Timur, terutama di Surabaya dan sekitarnya, bisa mendapatkan fasilitas untuk menempati asrama mahasiswa nusantara. Tentu melalui pendaftaran dan seleksi," jelasnya.
Kendati telah siap untuk dimanfaatkan, Khofifah memberikan sejumlah catatan agar AMN dapat menjadi tempat tinggal yang lebih nyaman. Oleh sebab itu, AMN Surabaya masih memerlukan beberapa sentuhan untuk penyempurnaan sebelum ditempati para mahasiswa.
Di antaranya perbaikan akses jalan, penambahan penghijauan, kendaraan operasional dan sementara ini butuh sejumlah matras atau bed sementara untuk tempat tidur mahasiswa sambil menunggu selesai lelang.
"Memang untuk seluruh kesiapan, kami saling lakukan sinkronisasi dan sinergi bersama dengan tim PUPR serta Binda Jatim. Misalnya untuk pengaspalan jalan ke AMN, kemudian ada upaya kita bersama untuk memberikan tampilan yang lebih estetik dari area masuk ke AMN ini," jelasnya.
Jatim akan punya 2 Asrama Mahasiswa Nusantara. Simak di halaman selanjutnya.
Mantan Mensos RI ini menuturkan bahwa ada semangat kebhinekaan yang ingin terus dibangun dan dikokohkan seiring dengan pembangunan AMN. Salah satunya dengan menanam pohon Maja yang telah dilakukannya sebelum meninjau AMN.
"Dari bumi Mojopahit kita ingin kembali menyampaikan pesan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma mangrwa," ucapnya.
Sementara itu Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Kementerian PU PR M. Reva Sastrodiningrat menyampaikan terima kasih atas dukungan Gubernur Khofifah beserta Pemprov Jatim dalam upaya pembangunan AMN. Ia mengatakan, sesungguhnya di Jatim ini akan dibangun 2 AMN. Selain di Surabaya, di Malang juga akan dimulai tahap lelangnya awal tahun depan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gubernur, kemarin tanggal 31 Mei kami sudah rampung dan sekarang masuk ke masa pemeliharaan. Semoga dapat segera diserahterimakan sementara oleh pihak pengelola, sehingga bangunan ini akan terawat dan tentunya akan manfaatkan dengan baik," Kata Reva.
AMN Surabaya, lanjut Reva, nantinya akan dikelola oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ketika telah diserahterimakan.
Diketahui, AMN Surabaya dibangun di atas lahan seluas 9.975 m2 dengan nilai kontrak sebesar Rp 95 M lebih dari dana APBN. AMN Surabaya terdiri dari 2 tower masing-masing 5 lantai untuk asrama mahasiswa putra dan putri.
AMN Surabaya memiliki 188 kamar dengan kapasitas 528 orang mahasiswa. Di dalamnya, dilengkapi sejumlah fasilitas seperti perpustakaan, taman, lapangan basket, ruang serbaguna dan ruang kewirausahaan.