Antisipasi Rem Blong Picu Laka, Organda Perak Minta Truk Dicek Sebelum Jalan

Antisipasi Rem Blong Picu Laka, Organda Perak Minta Truk Dicek Sebelum Jalan

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 22 Jul 2022 02:02 WIB
Ketua Umum DPC Organda Khusus Tanjung Perak Surabaya Kody Lamahayu
Ketua Umum DPC Organda Khusus Tanjung Perak Surabaya Kody Lamahayu (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Surabaya -

Dua kecelakaan truk karena rem blong menjadi atensi karena kejadian yang terjadi akhir-akhir ini. Mengantisipasi itu, Organda Tanjung Perak meminta ini.

Kecelakaan pertama yang melibatkan truk blong terjadi di Cibubur dengan korban 10 orangtewas. Kecelakaan kedua terjadi di Sukomanunggal dengan korban tewas seorang bayi dan ibunya yang mengalami patah tulang.

Ketua Umum DPC Organda Khusus Tanjung Perak Surabaya, Kody Lamahayu Fredy mengatakan pihaknya langsung mengambil sikap pasca kejadian itu. Ia mewajibkan para pengusaha untuk benar-benar mengawasi Over Dimension Over Loading (ODOL) milik masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa hari lalu kita dikejutkan dengan sebuah truk tangki yang menabrak sejumlah korban, hari ini kami benar-benar akan menerapkan manajemen keselamatan. Artinya, sebelum truk keluar dari garasi harus sudah dicek semua sistemnya," kata Kody saat ditemui detikJatim di Shangri-La Hotel Surabaya. Kamis (21/7/2022).

Kody memastikan semua anggotanya wajib mematuhi SOP keselamatan. Mulai dari mengecek unit, hingga SDM atau pengemudi masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Mulai pengereman, mesinnya, kesehatan sopirnya, serta tidak boleh mengonsumsi narkoba dan menggunakan HP saat mengemudikan kendaraannya," katanya

Kody menjelaskan pihaknya wajib patuh dan melaksanakan tata tertib berlalu lintas. agar hal serupa tak terjadi di Jawa Timur.

"Itu yang ingin kami terapkan sungguh-sungguh, sehingga kita di Jatim ini terjadi zero accident," ujarnya.

Oleh karena itu, Kody memastikan SOP keselamatan mengemudi wajib diterapkan dan diantisipasi 300 pengusaha yang memiliki 8.000 unit truk di bawah naungan Organda. Dengan begitu, laka lantas di jalan bisa diminimalisasi, bahkan dicegah.

"Semua pengusaha (wajib menerapkan SOP mengemudi dan kendaraan), mereka akan menyampaikan pada pengemudinya, itu yang kami inginkan, agar manajemen keselamatan dan kita tak ingin hal-hal yang tidak diinginkan di jalanan," tutupnya usai Musyawarah Kerja Cabang 1 Organda Khusus Tanjung Perak Surabaya.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads