Cerita Haru Kecelakaan Cibubur: Ibu Tewas Usai Lempar Anaknya agar Selamat

Kabar Nasional

Cerita Haru Kecelakaan Cibubur: Ibu Tewas Usai Lempar Anaknya agar Selamat

Tim detikNews - detikJatim
Rabu, 20 Jul 2022 14:25 WIB
Sejumlah Petugas Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) beserta pihak terkait memeriksa kondisi kendaraan truk pengangkut bahan bakar miyak (BBM) yang mengalami kecelakaan di halaman Polres Metro Bekasi Kota, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022). Kecelakaan yang terjadi pada Senin (18/7/2022) lalu di Jalan Transyogi Cibubur dan menewaskan 11 orang tersebut kini kasusnya ditangani Satlantas Polres Metro Bekasi Kota. ANTARA FOTO/Suwandy/hp.
Truk Pertamina yang mengalami kecelakaan maut (Foto: ANTARA FOTO/SUWANDY)
Surabaya -

Kecelakaan maut truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi menyisakan cerita haru. Seorang bocah 4 tahun selamat dari kecelakaan setelah dilempar oleh ibunya. Namun, sang ibu justru tewas dalam kecelakaan maut itu.

Cerita penyelamatan ini diungkap oleh warga bernama Rendra (37), yang ikut membawa si bocah ke rumah sakit. Dia bercerita bocah 4 tahun itu diselamatkan oleh ibunya.

"Benar (diselamatkan ibunya), itu sempat saya tahan. Banyak orang yang ngaku itu pihak keluarganya, saya nggak nyerahkan kemarin," kata Rendra di sekitar lokasi kecelakaan maut dilansir dari detikNews, Selasa (19/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan, ibu bocah tersebut meninggal dunia. Sebelum meninggal, si ibu melempar bocah itu terlebih dahulu agar selamat.

"Ternyata memang saya tanya beberapa sekuriti, sebelum meninggal, orang tuanya ngelempar sampai sejauh 10 meter," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, Rendra langsung membawa bocah tersebut ke rumah sakit dengan ambulans. Korban pun langsung dirawat.

"Saya yang bawa, saya pakai ambulans. Jadi memang waktu itu ambulans lebih mengutamakan jenazah. Saya bilang keluarga orang medis, jadi waktu itu aksesnya langsung dibuka," kata Rendra.

"Saya sampai di Permata pun kuotanya kan penuh, saya bilang ini masih bisa duduk. Nah, makanya beberapa korban yang saya bawa sekitar tiga orang itu akhirnya bisa masuk dirawat langsung, salah satunya J," sambung dia.

Rendra mengaku terus mendampingi bocah itu sampai tindakan operasi dilakukan. Menurutnya, bocah yang masih balita itu bahkan tidak menangis saat hendak dioperasi.

"Saya nemenin sampai operasi. Memang adik ini saya kagum ya, nggak nangis sama sekali. Dia nangis pas saat operasi aja. Saya sempat peluk dia, ada tiga dokter kalau nggak salah. Sampai dia bilang minta tolong dipegangin, karena memang usia 3-4 tahun nahan begitu sampai nendang-nendang," lanjutnya.

Diketahui, bocah tersebut sempat diselamatkan oleh sekuriti di sekitar lokasi saat kejadian, Kunto Wira. Kunto langsung berlari dan membawa bocah tersebut untuk mendapat pertolongan pertama.

"Saya langsung lari ambil anak kecil, saya gendong, saya serahkan sama karyawan yang di dalam, maksudnya biar dikasih pertolongan dulu," kata Kunto.




(hse/dte)


Hide Ads