Sederet Respons Partai soal Ketua Parpol Muncul di Survei Pilgub Jatim 2024

Sejumlah ketua partai politik di Jawa Timur masuk dalam radar survei Pilgub Jatim 2024 menurut Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI). Nama ketua parpol di Jatim yang memiliki elektabilitas tertinggi yakni Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Dardak.

Kemudian disusul Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad. Lalu di peringkat ketiga, muncul nama Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar yang saat ini menjabat sebagai Mendes PDTT RI. Tak ketinggalan, ada nama Ketua Golkar Jatim M Sarmuji, hingga Ketua PPP Jatim Mundjidah Wahab.

Lalu, bagaimana respons para ketua partai menanggapi survei tersebut?

Demokrat

Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Dardak belum mengetahui persis hasil survei tersebut. Tapi, dirinya berkomitmen bersama Gubernur Khofifah untuk mensejahterakan warga.

"Saya belum lihat survei ya, pada prinsipnya apresiasi ini tentu sejalan dengan amanah yang diberi gubernur ke saya dan saya yakin linier juga dengan kepuasan masyarakat ke gubernur yang bekerja keras untuk warga Jatim," kata Emil di Surabaya, Kamis (21/7/2022).

Emil mengaku siap berpasangan dengan Khofifah sekali lagi di Pilgub Jatim 2024. "Saya sangat merasa senang bisa mendampingi pemimpin seperti Bu Khofifah yang memang punya track record mumpuni, sehingga memimpin Jatim sangat baik dalam persepektif saya," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim ini.

"Sebagai ketua partai saya menyampaikan ini sangat terang benderang Demokrat senantiasi berkomitmen mendukung Bu Khofifah, apabila beliau bersedia untuk melanjutkan kepemimpinan di Jatim, Demokrat tentunya senang hati mendukung format kepemimpinan yang ada saat ini (Khofifah-Emil)," lanjutnya.

Gerindra

Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad mengaku tengah fokus melakukan perluasan dukungan masyarakat untuk mengantarkan Prabowo Subianto menjadi presiden. Sadad mengaku, kemunculan namanya di survei Pilgub Jatim bisa berdampak pada dukungan publik ke Gerindra.

"Ini akan berdampak besar terhadap dukungan publik pada Gerindra. Soal nama saya disebut punya kans menjadi cagub Jatim, saya melihatnya tidak dalam konteks personal. Saya berasumsi bahwa cara dan gaya komunikasi Gerindra diterima oleh publik. Dalam pandangan saya ini adalah bentuk apresiasi tersendiri bagi Gerindra, yang patut kami banggakan," katanya.

Pimpinan DPRD Jatim ini menyebut, kontestasi Pilgub Jatim sangat bergantung pada dinamika politik pascaPileg yang akan digelar pada 14 Februari 2022 mendatang.

"Partai Gerindra akan berusaha keras mendapatkan tiket satu perahu penuh yakni 24 kursi DPRD Jatim, dan memastikan tiket pilgub dulu. Saya tahu hal itu tak mudah. Tapi bukan tidak mungkin," katanya.

Sadad menjelaskan, secara teori, ketua-ketua parpol di Jatim memang harus siap mencalonkan diri menjadi kepala daerah. Namun tetap bergantung pada dinamika politik yang akan terjadi.

"Kan jadi lucu sudah berjuang mati-matian memenangkan atau mendongkrak kursi di legislatif, tapi tiket pencalonan kepala daerah diberikan kepada orang lain. Tapi yang jelas hari ini fokus Gerindra adalah pilpres dan pileg, sedangkan pilkada kita urus belakangan," tegasnya.

Hasil lengkap survei ARCI, di halaman selanjutnya!