Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Malang bakal menggelar kejuaraan bulutangkis Kalindra Open 2022. Turnamen memperebutkan Piala Wali Kota Malang ini akan dimulai pada 23 Juli hingga 28 Juli 2022.
Ketua PBSI Kota Malang, Heri Mursid Brotosejati mengatakan kejuaraan bulutangkis Piala Wali Kota Malang-Kalindra Open 2022 ini akan mempertandingkan 6 kategori pembinaan. Antara lain pra-usia dini, usia dini, anak, pemula, remaja, taruna, dewasa dan veteran.
Kategori dewasa dan veteran, lanjut Heri, merupakan bagian dari partai tambahan untuk menambah keseruan turnamen. Total ada 800 atlet lebih yang akan ikut andil pada turnamen tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada enam kategori yang dipertandingkan, lalu dua kategori itu masuk partai tambahan. Termasuk Pak Wali Kota Malang nanti akan main di laga eksebisi," ujar Heri kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).
Menurut Heri, peserta yang ikut dalam kejuaraan ini bukan hanya dari Kota Malang, melainkan juga banyak dari kota lain. Ini karena tingginya animo masyarakat. Ia berharap turnamen yang digelar akan menjadi titik balik kebangkitan bulutangkis di Kota Malang.
"Pesertanya banyak, ada dari kota lain juga, jumlahnya 800-an. Ini cukup luar biasa sudah sekelas Kejurprov," kata Heri.
Heri mengaku pada kejuaraan bulutangkis Piala Wali Kota Malang - Kalindra Open 2022, nantinya akan menghadirkan mantan atlet pelatnas yang akan ambil bagian dalam kejuaraan ini. Kehadiran mantan atlet ini bertujuan untuk memotivasi atlet muda yang ikut pada kejuaraan ini.
"Nanti juga akan ada atlet pelatnas. Mereka juga akan bertanding di sini. Dan rencananya, mereka (atlet) juga akan dinner bersama bapak Walikota Malang sebelum keesokan harinya bertanding," tutur Hari.
Heri mengaku optimis dengan kebangkitan bulutangkis di Kota Malang. Ini terlihat dari banyaknya klub bulutangkis yang juga ditunjang dengan infrastruktur. Sehingga klub yang ada semakin bertambah.
"Dulu jumlah klub ada 8 di Kota Malang, sekarang ada 15 klub, gedung baru bermunculan. Tentu kami senang melihat itu meski prestasi belum tampak," paparnya.
"Ini termasuk untuk pemantauan dan melihat hasil latihan mereka selama ini. Jadi mental tandingnya lebih terjaga. Selain pencarian bibit berprestasi, juga meningkatkan animo masyarakat terhadap olahraga bulutangkis," tandas Heri.
(abq/fat)