TNI AU turut berduka cita atas gugurnya salah satu awak penerbangnya. Pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle milik Lanud Iswahjudi Madiun di Magetan jatuh di Blora, Jawa Tengah. Pesawat ini dipiloti Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi.
Saat ini, TNI AU tengah mempertimbangkan kenaikan pangkat pada Lettu Allan.
"TNI AU berbelasungkawa yang sangat mendalam, kehilangan salah satu putra terbaik yang telah gugur atas nama Lettu Pnb Allan Safitri dalam latihan terbang Night Tactical Intercept," Kadispen AU Marsma TNI Indan Gilang B saat konferensi pers di Lanud Iswahjudi Madiun di Magetan, Selasa (19/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indan mengatakan, pihaknya berharap ada kenaikan pangkat pada Lettu Allan. Namun, keputusan tersebut butuh proses yang tak bisa ujug-ujug.
"Tentu kita berharap ada, tapi saya kira itu ada prosesnya. Nanti kita akan sampaikan lebih lanjut," imbuhnya.
Sementara saat latihan terbang malam, Indan menyebut Allan dalam kondisi laik untuk terbang. Pihaknya punya syarat harus lihai menerbangkan pesawat di siang hari sebelum mengemudikan pesawat pada latihan terbang malam atau night tactical intercept.
"Jadi terakhir terbang tanggal 23 Maret 2022, artinya secara ini kita punya periodisasi untuk bisa terbang malam. Artinya laik untuk bisa terbang malam dengan membawa pesawat ini. Jadi ada yang sudah lewat batas waktunya, penerbang itu bisa terbang dengan pesawat tertentu, jadi ada hitungan kita," paparnya.
Dalam kejadian ini, sang pilot Lettu PnB Allan Safitra langsung meninggal dunia di lokasi. Lettu Allan merupakan putra dari Kolonel Kal Mujianto. Allan merupakan pria kelahiran Jakarta, 2 April 1993. Allan menjadi perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015.
Pria 29 tahun tersebut merupakan lulusan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017. Almarhum Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi meninggalkan seorang istri.
Sebelumnya, pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora Jawa Tengah, Senin malam (18/7/2022). Pesawat itu dilaporkan hilang kontak pukul 19.25 WIB.
Sebelum hilang kontak pesawat ini sempat terbang latihan malam selama 1 jam bersama 3 skuadron Lanud Iswahjudi.
(hil/dte)