.webp)
SD Negeri Kawedusan 2 Kabupaten Blitar hanya memiliki 9 siswa baru pada tahun ajaran 2022/2023. Jumlah siswa itu tidak memenuhi rombel minimal satu kelas. Sedikitnya siswa baru yang didapat terjadi karena lokasi sekolah berdekatan dengan sekolah lain.
Sembilan siswa baru di SDN Kawedusan 2 saat ini tengah mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Mereka mengikuti MPLS bersama siswa kelas II hingga VI.
"Iya untuk tahun ini siswa baru kita memang hanya 9 anak. Tapi dibandingkan 2 tahun lalu jumlah ini sudah meningkat," kata Kepala SDN Kawedusan II Nunung Riyanti saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (18/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2020 lalu SD tersebut hanya mendapatkan 5 siswa baru. Sedangkan pada 2021 kemarin SD itu hanya mendapatkan 6 siswa baru. Sebab itulah Nunung menyebutkan, 9 orang siswa baru pada tahun ini sudah mengalami peningkatan.
Ada sejumlah faktor yang memengaruhi minimnya peserta didik baru di SDN Kawedusan 2, menurut Nunung. Pertama berkaitan lokasi sekolah yang berdekatan dengan sekolah lain. Selain itu, tak sedikit orang tua yang memilih ke sekolah swasta.
"Karena memang jarak beberapa SD di sini cukup dekat, kemudian ada yang memilih sekolah swasta. Juga program KB di wilayah sini berhasil. Jadi usia anak sekolah hanya sedikit," jelasnya.
Sosialisasi terhadap pendaftaran siswa baru telah dilakukan pihak sekolah. Namun, kurangnya minat pendaftar mempengaruhi minimnya siswa baru.
Meski hanya ada sembilan siswa baru Nunung mengatakan kegiatan belajar mengajar akan dilakukan seperti biasa. Guru akan menyampaikan materi pembelajaran sesuai jadwal.
Sekadar informasi, jumlah rombel atau rombongan belajar dalam satu kelas minimal 28 siswa hingga 32 siswa. Namun, tidak semua sekolah dapat memenuhi pagu dalam rombel itu.
(dpe/fat)
