Ratusan jemaah haji kloter pertama tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Ada sebanyak 446 jemaah haji dari sejumlah daerah se-Jatim yang hari ini debarkasi langsung menjalani screening dan tes kesehatan.
Wakabid Kesehatan 1 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Debarkasi Surabaya dr Acub Zaenal Amoe mengatakan screening dan tes ini sesuai SOP saat ini. Seluruh jemaah tak boleh langsung pulang dan bertemu keluarga masing-masing.
Menurutnya, jemaah yang memiliki suhu di atas 37,5°C atau bergejala COVID-19, maka tindakan selanjutnya diperlukan proses PCR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena, PCR ini memerlukan waktu, maka jemaah diminta untuk menunggu di ruang transit sementara selama estimasi sekitar 2 jam," kata Acub ditemui di depan Gedung Muzdalaifah Asrama Haji Sukolilo, Minggu (17/7/2022).
Acub menyebutkan, hingga saat ini ada 9 orang yang memiliki suhu tinggi atau di atas 37°C. Selanjutnya, 9 jemaah itu diharuskan menjalani tes PCR.
"Di antara semua jemaah kami mendeteksi tidak ada suhu di atas 37, jadi jemaah 9 orang itu yang memiliki gejala yang mengindikasikan perlu PCR," ujarnya.
Ia menyatakan, 9 orang itu memiliki gejala COVID-19 pada umumnya. Mulai dari batuk, sesak nafas, hingga pilek. Karena itu, ia mengimbau para jemaah untuk menjalani perawatan lebih lanjut melalui isolasi mandiri.
Untuk pasien yang terindikasi positif COVID-19 ia menegaskan akan dilakukan isolasi terpusat, mandiri, hingga karantina di masing-masing wilayah. Namun tetap dalam panduan Satgas COVID-19 kabupaten atau kota setempat.
"(Isolasi) daerah yang positif, kalau positif itu ada isolasi terpusat, tapi kita juga lihat kapasitas daerah dan itu wewenang Satgas kabupaten atau kota, apakah itu isolasi terpusat atau mandiri, khusus yang ringan atau tanpa gejala," tuturnya.
(dpe/fat)