.webp)
Ratusan jemaah haji kloter pertama embarkasi Surabaya asal Tuban tiba di Bandara International Juanda. Turun dari pesawat jemaah haji tersebut langsung sujud syukur.
Jemaah haji berjumlah 450 orang itu tiba di Bandara Juanda pukul 05.50 WIB menggunakan pesawat Saudi Arabia Airline SV 5004 Boeing 747 -400. Dari pantauan detikJatim mereka tampak haru saat tiba di Bandara Juanda di Sidoarjo.
"Kami bersama keluarga bersyukur, serta alhamdulillah bisa kembali ke Indonesia dengan selamat. Tapi sampai di Bandara Juanda rencana ke asrama Haji Sukolilo Surabaya, Untuk menjalani pemeriksaan kesehatan," kata salah satu jemaah haji, Ainur (20) asal Tuban di Avron Terminal 2 Bandara Juanda, Minggu (17/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada diungkapkan Sudarmadji (53). Dirinya sangat terharu setelah kembali ke tanah air ini.
"Kami bersama keluarga terharu dan alhamdulillah kembali ke tanah Jawa. Makanya kami bersama istri melakukan sujud syukur," kata Sudarmadji.
Sementara GM Bandara Juanda, Sisyani Jaffar mengatakan hari ini kloter pertama jemaah haji asal Tuban.
"Alhamdulillah, pagi tadi telah mendarat kloter 1 dan siang nanti sesuai jadwal kloter 2 akan mendarat pukul 12.55 WIB. Jumlah jemaah dari kloter 1 dan 2 hari ini adalah sebanyak 900 jemaah haji. Kloter 1 jemaah dari daerah Tuban dan rencana 450 orang jemaah kloter 2 dari Tuban, Bojonegoro, dan Surabaya. Adapun keberangkatan kedua kloter jemaah haji ini dari Jeddah pada tanggal 16 Juli 2022," tambahnya.
Sisyani menjelaskan bahwa jumlah kloter debarkasi yang akan dilayani sama seperti saat embarkasi yaitu sebanyak 38 kloter.
"Untuk jumlah total, berdasarkan data jadwal debarkasi yang kami terima dari PPIH adalah sebanyak 16.968 orang jemaah. Untuk jadwal kepulangan atau debarkasi dimulai hari ini, 17 Juli 2022 dan akan selesai pada tanggal 13 Agustus 2022," jelasnya.
Sisyani menambahkan pihaknya juga mengantisipasi jika ada beberapa jadwal penerbangan kepulangan jemaah haji yang akan bersamaan dengan penerbangan reguler.
"Kami telah mengantisipasi dengan memanfaatkan secara maksimal waktu dan mengatur slot parkir pesawat agar tidak berdampak pada operasional bandara serta terus melakukan pemeriksaan secara rutin untuk fasilitas-fasilitas bandara utamanya yang berada di sisi udara," tambahnya.
(fat/fat)
