Pengendara Keluhkan Jalan Manyar-Sembayat yang Retak dan Bergelombang

Pengendara Keluhkan Jalan Manyar-Sembayat yang Retak dan Bergelombang

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 12 Jul 2022 16:40 WIB
Jalan Manyar-Sembayat Gresik yang bergelombang
Jalan Manyar-Sembayat Gresik yang bergelombang. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Kondisi Jalan Nasional Manyar- Sembayat, Kabupaten Gresik dikeluhkan para pengendara. Pasalnya, beberapa titik jalan tersebut retak dan bergelombang. Tentu saja hal itu membahayakan bagi pengendara, khususnya roda dua.

"Banyak yang retak, ambles, bahkan bergelombang. Ini jelas membahayakan pengguna jalan, khususnya roda dua seperti saya," kata Masduki, salah satu pengendara yang melintas di sana kepada detikJatim, Selasa (12/7/2022) siang.

Menurut Masduki, meski hanya di beberapa titik, namun hal itu membahayakan para pengguna jalan. Apalagi bagi mereka yang tak pernah lewat jalan tersebut. Bisa jadi mereka tak hafal kontur jalan. Roda sepeda motor rawan selip di jalan bergelombang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya kalau siang, kalau malam kan gak begitu terlihat. Bahaya lagi kalau menyalip (mendahului) kendaraan besar. Kalau terpeleset bisa terjatuh dan biasanya meninggal karena masuk kolong truk. Sampean bisa lihat sendiri banyak truk-truk besar melintas," kata Masduki.

Dimas, warga Bungah juga mengatakan hal yang sama. Bahkan, saat ia berangkat bekerja, ia pernah menjumpai pengendara motor yang terjatuh. Beruntung, tidak ada truk yang berada dibelakangnya.

ADVERTISEMENT

"Dulu pernah ada, di depan saya ada orang terjatuh. Tapi untungnya nggak ada truk dan saat itu saya nggak terlalu kencang membawa motor, jadi nggak sampai menabrak. Kalau ada truk, mungkin sudah terlindas," kata Dimas.

Keduanya berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalanan yang bergelombang itu. Sebab, ketika musim hujan, jalan yang bergelombang akan tak terlihat akibat genangan air. Selain membahayakan, warga, dikhawatirkan kerusakan jalan malah makin parah.

"Ya, yang pasti saya berharap ini diperbaiki. Selain bahaya, takutnya akan semakin rusak, karena yang melintas ini truk-truk besar," kata Dimas.

Terpisah, saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur Sentot Wijayanto mengakui bahwa jalanan di jalur tersebut banyak gelombang.

"Iya, memang banyak gelombang. Terutama yang berada di sisi kanan dari arah Gresik ke Lamongan. Tapi nggak semua, ada beberapa yang masih bagus," kata Sentot

Sentot menjelaskan, selama ini pihaknya sudah melakukan perbaikan di sepanjang Jalan Daendels tersebut. Sebelum musim mudik lebaran 2022, pada bulan Januari hingga Mei 2022 lalu, pihaknya sudah melakukan perawatan dengan menggunakan sistem holding.

"Ini sudah dari Januari hingga Mei saat musim mudik, kami sudah melakukan sistem holding. Sistem holding itu kami mengelupas gelombang atau benjolan-benjolan jalan dan diganti dengan aspal," kata Sentot.

Sentot mengaku masih melakukan pengajuan kembali ke pemerintah pusat untuk melakukan perbaikan. Sebab, setelah lebaran hingga sekarang, beberapa keretakan dan gelombang di titik tersebut mulai muncul kembali.

"Setelah lebaran hingga sekarang kan masih banyak gelombang itu. Ini sudah kami ajukan dan masih proses. Kalau lubang, kami sudah tangani dengan Unit Reaksi Cepat (URC)," kata Sentot.




(dte/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads