Air zamzam sekarang sudah boleh dibawa pulang oleh jemaah haji. Tentu saja ini menjadi kabar gembira bagi para jemaah haji di seluruh dunia, termasuk jemaah haji asal Indonesia.
Seperti dikutip detikTravel dari Saudi Gazzete kebijakan boleh membawa pulang air zamzam diungkapkan oleh Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) Jeddah.
KAIA memberikan catatan, jemaah hanya boleh membeli satu botol air Zamzam yang berisi lima liter. Pihak bandara telah mengatur jalur terpisah air zamzam ini di salah satu titik penjualan di lokasi bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sebanyak 8 juta liter air Zamzam dalam 10 hari ibadah Haji di Mekkah yang telah dialokasikan kepada jemaah haji. Tak hanya itu, sebanyak 25.000 kontainer yang tersebar berisi air suci disediakan untuk para jamaah di sekitar Masjidil Haram.
Pendistribusian air zamzam juga dilakukan melalui botol sekali pakai sebanyak tiga juta botol. Selain itu ada juga 250 tas punggung yang dibawa oleh karyawan, dan gerobak khusus sebanyak 33 buah yang masing-masing menampung 100 botol.
Air suci yang hanya bersumber di Makkah ini memiliki banyak manfaat yang sangat dinantikan khasiatnya oleh para jamaah haji. Tak heran, begitu otoritas bandara mengizinkan Air Zamzam dibawa pulang, banyak yang mengantre di Masjidil Haram.
Selama ibadah Haji berlangsung, ada sebanyak 100 orang pekerja dikerahkan khusus untuk menyambut pengunjung di berbagai pintu masuk masjid suci itu. Ini membuat antrean lebih tertata dan keamanan saat mengarahkan banyak orang menjadi lebih terjamin.
Tak lupa mereka mengerahkan orang di bagian lain untuk mengatur orang untuk berdoa dan beribadah.
Sebanyak 1,3 juta liter disinfektan dan 25 ribu liter wewangian digunakan saat membersihkan Masjidil Haram. Sebanyak 100 kali dalam sepertiga pertama Ramadan, tempat bersejarah itu juga telah dibersihkan oleh 4.000 karyawan.
(dpe/dte)