Masih Banyak Ditemukan Warga Surabaya Buang Jeroan Hewan Kurban ke Sungai

Masih Banyak Ditemukan Warga Surabaya Buang Jeroan Hewan Kurban ke Sungai

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 10 Jul 2022 15:56 WIB
warga surabaya buang jeroan hewan kurban di sungai
Warga Surabaya masih banyak yang mencuci dan membuang jeroan hewan kurban ke sungai (Foto: Dok. DKRTH Surabaya)
Surabaya - Setelah menyembelih hewan kurban, banyak warga Surabaya yang mencuci bahkan membuang rumen atau jeroan ke sungai. BPBD dan DLH Surabaya menemukan warga yang melakukan itu di 6 lokasi dan 15 titik sungai.

Plt BPBD Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan sejak kemarin Sabtu (9/7) sudah melakukan patroli di sungai. Pihaknya mengantisipasi warga yang mencuci atau membuang jeroan hewan kurban di sungai.

Kemarin Sabtu, BPBD tidak menemukan limbah jeroan hewan kurban di sungai. Hanya saja pihaknya menemukan warga bersih-bersih limbah di sungai.

"Hari ini ada beberapa titik ditemukan, ketika ditemukan alasannya tidak tahu. Ya kami diimbau agar tidak dilakukan, warga menyadari dan meninggalkan tempat," kata Ridwan kepada detikJatim, Minggu (10/7/2022).

"Lokasi yang ditemukan pembuangan dan pencucian limbah hewan kurban. Seberang SPBU Ngagel 6 titik, seberang Yakult Ngagel 2 titik, sisi sebrang Marvel 2 titik, Sungai Peneleh 3 titik, dan Rolak Gunungsari 2 titik," sebutnya.

Sementara Kepala DLH Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan pihaknya menemukan 4 karung limbah jeroan hewan kurban. Sebelumnya, pihaknya membuat surat edaran ke camat dan lurah untuk tidak membuang rumen di sungai.

"Tapi ternyata masih ada yang membuang sampah rumen itu ke sungai.Tapi sebenarnya tak hanya buang sampah juga cuci kaki hewan masih ada. Dari hasil 14 titik di Ngegel. Itu dicek," pungkasnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sendiri mengimbau warga untuk tidak membuang limbah kurban ke sungai.

"Limbah sudah kita sampaikan jangan langsung dibuang ke saluran atau sungai. Sehingga teman-teman DLH bertugas keliling untuk memastikan dan menyampaikan kembali kepada masjid atau tempat yang melakukan pemotongan hewan kurban," kata Eri.

Eri pun meminta warga untuk saling menjaga lingkungannya masing-masing. "Ayo dijaga lingkungannya Kota Surabaya, karena yang bisa menjaga warga Surabaya sendiri," tuturnya.

DLH Kota Surabaya menerbitkan No 000/1174/43.6.7.10/2022 tentang Sosialisasi penyembelihan hewan kurban kepada camat dan lurah se-Surabaya. Melalui SE tersebut, diharapkan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban bisa berjalan dengan aman dan nyaman. Sebab, masyarakat diharapkan ikut menjaga kebersihan lingkungan, agar tidak membuang sampah dan limbah sembarangan.

"Untuk hewan kurban yang tidak disembelih di RPH, diharapkan jangan sampai membuang rumen atau jeroan hewan kurban ke sungai atau selokan. Lebih baik dibuang di TPS," kata Kepala DLH Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro.

Jika jumlah sampah rumen cukup banyak, masyarakat dianjurkan untuk mengumpulkan sampah di tempat tertentu. Kemudian, segera menghubungi Command Center 112, agar DLH Kota Surabaya bisa melakukan pengambilan atau pengangkutan sampah.

"Bisa menghubungi Command Center 112, maka kami akan melakukan pengangkutan sampah tersebut," pungkasnya.


(iwd/iwd)


Hide Ads