Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah kejadian bunuh diri terjadi di Jembatan Suramadu. Seluruh korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Plt Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak tak tinggal diam melihat hal ini. Emil mengatakan, rencananya frekuensi patroli di kawasan Jembatan Suramadu akan ditambah untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Ada beberapa opsi, turut dibahas juga dengan pak Wakapolda, salah satunya menambah frekuensi patroli, karena esensinya kendaraan dilarang berhenti di jembatan karena ini walaupun gratis tetap statusnya jalan bebas hambatan," kata Emil di Surabaya, Sabtu (9/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain patroli, Emil memaparkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk menambah kamera CCTV di sepanjang Jembatan Suramadu.
"Kalau CCTV, memang bisa mendorong kecepatan reaksi meskipun risikonya masih sulit untuk memastikan petugas bisa tiba tepat sebelum ada yang melompat. Tapi opsi itu bisa membantu untuk memonitoring," jelasnya.
Lebih lanjut, Mantan Bupati Trenggalek ini menyebut, ada opsi peninggian pagar di Jembatan Suramadu. Namun, masih perlu dikaji terkait dengan beban dan kecepatan angin.
"Konsep pagar ini harus memperhatikan dampak angin yang menimbulkan momen dan terciptanya potensi beban tambahan terhadap struktur jembatan," terangnya.
"Namun yang utama memang bagaimana skala patroli di Jembatan Suramadu penting ditingkatkan, untuk meminimalisir kejadian tidak diinginkan," tandas Emil.
(hil/sun)