DPRD Surabaya Apresiasi Walkot Eri Beri Beasiswa Kepada Siswa SMA/SMK

DPRD Surabaya Apresiasi Walkot Eri Beri Beasiswa Kepada Siswa SMA/SMK

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 08 Jul 2022 21:51 WIB
Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati
Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati mengapresiasi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang telah memberikan beasiswa terhadap siswa-siswi SMA/SMK sederajat di Kota Pahlawan. Termasuk siswa yang terdaftar dalam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Apresiasi juga diberikan kepada Eri yang telah menebus ijazah 729 siswa SMA/SMK di Surabaya yang dibantu oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kota Surabaya. Namun langkah itu, memunculkan kekhawatiran adanya celah salah sasaran di dalam sistem yang masih baru tersebut.

"Celah itu bisa potensi pemanfaatan sekelompok masyarakat yang bukan MBR, namun ingin menikmati program tersebut untuk kepentingan tertentu. Kalaupun itu memang untuk masyarakat yang membutuhkan sih tak menjadi masalah. Cuma kan harus selektif, karena bisa saja di manfaatkan untuk kepentingan-kepentingan tertentu," kata Ajeng kepada wartawan di DPRD Surabaya, Jumat (8/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski pandemi COVID-19 sudah melandai, menurutnya perekonomian belum benar-benar pulih. Sehingga program bantuan seperti beasiswa ini, menjadi daya tarik kelompok untuk menarik simpati, atau kepentingan pribadi. Maka, ia menyarankan, selama eksekusi program berjalan, Pemkot Surabaya harus menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat.

"Jangan sampai ada pihak tertentu yang sengaja menggunakan program tersebut untuk mendorong nama, entah pribadi atau golongan tertentu. Jadi Pemkot Surabaya di sini adalah pelayan yang harus memprioritaskan kepentingan masyarakatnya secara adil, terutama MBR yang masih banyak di Surabaya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara mengenai sekolah yang menahan ratusan ijazah siswa SMA/SMK sederajat itu menjadi dilema. Karena ada tanggung jawab operasional yang ditanggung pihak sekolah. Menurut politisi asal partai Gerindra ini, program beasiswa ini dinilai paling tepat bagi pemkot untuk memberikan intervensi bagi siswa SMA/SMK sederajat di Surabaya.

"Ini dilema. Kalau sekolah ingin menolong, lalu bagaimana membayar gaji guru dan operasional sekolah lainnya. Ya yang tepat beasiswa," ujarnya.

Ia meminta untuk pelaksanaan program beasiswa, persyaratan bagi siswa SMA/SMK sederajat yang tergolong MBR tidak dibuat rumit. "Jangan dipersempit syaratnya hanya untuk siswa yang berprestasi. Aturan itu tertuang dalam Perwali. MBR harus diprioritaskan karena mereka ekonomi rentan. Jadi saya harap ada revisi," pungkasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads