Hardiknas, Wali Kota Eri Beri Beasiswa dan Penghargaan Siswa Berprestasi

Hardiknas, Wali Kota Eri Beri Beasiswa dan Penghargaan Siswa Berprestasi

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 13 Mei 2022 20:52 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memimpin upacara peringatan Hardiknas 2022 di Balai Kota. (Foto: Dok Pemkot Surabaya)
Surabaya -

Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar upacara bersama siswa SD-SMP dan guru di Balai Kota. Eri memberikan penghargaan untuk siswa berprestasi dan beasiswa bagi penghafal kitab suci.

Bagi Eri, Pandemi COVID-19 selama 2 tahun tak hanya berdampak buruk, ada hikmah yang bisa dipetik khususnya di dunia pendidikan. Siswa menjadi terbiasa belajar daring dan mencari pengetahuan lewat internet.

Meski pandemi, siswa juga tak putus semangat untuk berkreasi, berinovasi, dan mengembangkan bakatnya. Karena itu, pada Hardiknas ini, ia memberikan penghargaan kepada anak-anak berprestasi di Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bukan pialanya yang kami berikan, tapi penghargaan karena keinginan dan rajin belajarnya itu yang harus ditularkan kepada teman-temannya," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Jumat (13/5/2022).

Saat upacara, Eri menyerahkan penghargaan kepada siswa berprestasi dan beasiswa penghafal kitab suci yang lolos seleksi pada 9-11 Maret 2022.

ADVERTISEMENT

Pada 2022, total ada 1.212 siswa TK, SD dan SMP yang lolos seleksi dan menerima beasiswa penghafal kitab suci. Yakni Islam 680 anak, Kristen 243 anak, Katolik 110 anak, Hindu 120 anak, Buddha 30 anak, dan Konghucu 29 anak.

Ia optimistis, Hardiknas yang diperingati 2 Mei 2022 ini menjadi semangat baru mendorong dunia pendidikan di Surabaya. Apa lagi peserta didik sekarang tidak lagi khawatir dengan tes kelulusan, karena Asesmen Nasional yang diterapkan, tidak bertujuan "menghukum" guru atau murid.

"Dengan begini maka ada perasaan yang nyaman di antara guru dan murid. Dengan sistem pendidikan seperti ini saya yakin akan muncul talenta-talenta pemimpin yang luar biasa dari Kota Surabaya," ujarnya.

Eri berharap, arek-arek Suroboyo tetap menjunjung tinggi jiwa sportifitas dan mengedepankan Akhlakul Karimah. Oleh karena itu, yang harus dipupuk yaitu keyakinan dan kepercayaan diri sebelum menghadapi tantangan zaman.

"Ini menunjukkan bahwa kemauan dan merdeka belajar harus keluar. Jadi tak hanya formalitas, tapi bagaimana sekarang anak-anak menjadi bagian dari masyarakat. Jadi ketika nanti dia dewasa, maka dia sudah terbiasa. Ketika kepercayaan diri muncul, maka dia akan tenang dalam menghadapi perkembangan zaman. Dengan begitu kerasnya kota dan dunia ini, mereka akan siap menghadapi dengan kepercayaan diri yang dia punya," tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Yusuf Masruh berpesan, untuk seluruh pengajar agar semangat mengawal pendidikan para siswa.

"Kayak tadi (upacara) anak-anak saya taruh di tengah, itu filsafatnya anak-anak memang harus didampingi. Dan itu memang tugas guru mendampingi dan mengawal anak-anak," kata Yusuf.

Meski pandemi belum selesai, Yusuf berharap tenaga pendidik terus semangat dalam mendampingi anak didiknya. Baik pendampingan dari segi akademis, maupun talenta penggalian bakatnya.

"Alhamdulillah, ada penghafal Al Quran, ada Qiroah, ada Kaligrafi. Saya cenderung nanti ke depan kita banyak masuk ke pendidikan karakter. Saya yakin kalau karakter anak-anak bagus, akademisnya pasti ikut bagus," ujarnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads