FK Unair Terima 17 Mahasiswa Asing untuk Program Student Inbound

FK Unair Terima 17 Mahasiswa Asing untuk Program Student Inbound

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 07 Jul 2022 02:03 WIB
Fakultas Kedokteran Unair
FK Unair menerima 17 mahasiswa asing untuk program student inbound (Foto: Esti Widiyana))
Surabaya -

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) menerima 17 mahasiswa asing dari beberapa negara di Eropa untuk program student inbound atau shortcourse. Mahasiswa asing itu berasal dari Prancis, Spanyol, Norwegia, Polandia, Rumania, Ukraina, dan Lithuania.

Dekan FK Unair Prof Budi Santoso SpOG(K) mengatakan hari ini terdapat 17 mahasiswa mengikuti student inbound selama satu bulan. Dalam satu tahun, FK Unair menargetkan ada 100 mahasiswa ikut student inbound.

"Selama satu bulan, para mahasiswa asing yang berasal dari fakultas-fakultas kedokteran di dunia akan mempelajari penyakit khusus yang mungkin tidak ada di negaranya," kata Prof Budi kepada wartawan di Aula FK Unair, Rabu (6/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Budi mengatakan student inbound ini fokus mempelajari uji klinis di beda musim. Khususnya terkait penyakit yang ada di negara tropis.

"Jadi, student inbound ini mengenalkan kepada calon dokter ini untuk mengenal variasi penyakit dan menambah pengalaman. Sehingga, ketika lulus dan menjadi dokter, mereka mengerti tentang berbagai penyakit. Baik di negaranya sendiri dan negara lain," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dari 17 mahasiswa student inbound, akan dibagi dalam beberapa departemen. Seperti ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak, bedah dan anatomi histologi.

"Selama satu bulan, mereka sudah ditentukan apa saja yang dilakukan dan kita berbagi wawasan mengenai penyakit apa saja yang ada di Eropa," ujarnya.

Sementara salah satu peserta student inbound dari University of Valencia, Spanyol, Laura Munox mengatakan ia bisa banyak belajar tentang kesehatan dan penyakit di FK Unair. Seperti penyakit di negara tropis di Indonesia.

"Di kampus kami sudah mempelajari tentang gangguan metabolik dan mempelajari infeksi. Di sini kami memiliki kesempatan belajar tropical disease. Menarik sekali untuk dipelajari," katanya.




(iwd/iwd)


Hide Ads