Resepsi pernikahan yang digelar di areal pemakaman di Desa Keramat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan viral. Pemilik hajat mengaku terpaksa karena kampungnya sudah padat.
"Ya, memang benar itu pernikahan keponakan saya. Cuma panggungnya bukan di atas makam. Itu di samping rumah ini. Orkesnya memang dari Camplong, Sampang," kata Herman adik pemilik hajat, Rabu( 6/7/2022).
Herman menjelaskan, kenapa keluarga mempelai menggelar pernikahan di areal pemakaman desa. Ia mengatakan, keluarganya terpaksa karena kampung tempat tinggal mereka sudah padat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ditaruh di depan rumah, kan, sempit tidak cukup panggungnya," ujarnya.
Pantauan detikJatim, rumah di kampung Keramat memang nyaris tidak berjarak, halaman depan saling berhadapan dengan rumah lain. Sedangkan jalan kampung itu hanya memiliki lebar sekitar 1,5 meter.
"Kami juga tidak punya biaya untuk sewa gedung. Apalagi di sini tidak ada gedung untuk pesta pernikahan Jadi panggung dekorasi kemanten dan panggung orkes ditaruh di samping rumah," kata Herman.
![]() |
Selain itu, Herman juga menyebutkan, pernikahan yang digelar di areal pemakaman itu bukan pertama kali digelar oleh keluarganya.
Sebelumnya sudah ada sejumlah tetangga yang menggelar pernikahan di lokasi yang sama, di dalam areal pemakaman desa itu. Dan itu sudah mendapatkan izin para kiai dan Kepala Desa setempat.
"Kalau acara pernikahan ini sudah izin ke kiai di sini dan juga kepada Kepala Desa. Setelah pesta pernikahan kami juga menggelar doa dan tahlil di makam ini," ujar Herman.
Terpisah Kepala Desa Keramat Roby Sugara membenarkan adanya kegiatan resepsi pernikahan itu. Warga pemilik hajat menurutnya sebatas memberitahukan secara lisan dan diizinkan oleh kiai.
"Sebenarnya secara pribadi saya sangat keberatan dengan pernikahan di lokasi yang berdekatan dengan makam itu. Tapi, ya, mau gimana lagi keinginan warga begitu dan diizinkan tokoh setempat," kata Robi.
Roby mengaku sudah memberi kesempatan kepada warganya menggunakan balai desa sebagai tempat kegiatan masyarakat seperti acara pernikahan.
"Saya sudah bebaskan warga memakai balai desa untuk hajatan. Sampai saya contohkan pesta pernikahan anak saya di balai desa. Tapi ya mau gimana lagi, warga maunya dekat rumahnya," ujarnya.
2 video yang beredar memang menunjukkan bagaimana pernikahan itu digelar di sekitar sejumlah makam. Baca di halaman selanjutnya.
Sebelumnya, ada 2 video yang beredar. Video pertama berdurasi 29 detik yang dilihat detikJatim, Rabu (6/7/2022) menunjukkan sebuah panggung pernikahan lengkap dengan pelaminan dan sebuah panggung orkes yang diduga didirikan di areal pemakaman.
Kuade atau dekor pelaminan untuk mempelai yang menikah itu bernuansa putih dengan hiasan bunga-bunga dan kursi. Terdapat anak tangga untuk naik ke atas pelaminan itu. Tepat di bawah pelaminan itu terlihat sebuah makam yang dilengkapi batu nisan berwarna hijau.
Di video itu tampak sedikit orang yang berada di sekitar panggung. Ada sekitar 3 orang anak yang duduk di atas kursi pengantin dan orang tua pengantin di pelaminan itu sedang bermain HP.
Sesaat kemudian pengambil gambar memperlihatkan suasana malam di sekitar pelaminan. Ada beberapa orang yang masih beraktivitas di sisi sebelah kiri panggung pengantin. Terlihat pula ada sejumlah nisan.
![]() |
Ya, nisan. Ada sejumlah nisan di sekitar panggung pengantin itu. Di sebelah kanan panggung itu ada panggung orkes yang terlihat sudah kosong. Agaknya video itu diambil setelah pernikahan selesai.
Video kedua berdurasi 30 detik menunjukkan resepsi pernikahan sedang berlangsung. Sejumlah orang terlihat duduk di atas sebuah alas di depan panggung orkes menikmati lagu yang sedang ditampilkan.
Terlihat dari banner panggung orkes yang membentang di atas panggung itu tertulis nama sebuah orkes lokal 'Sonara' yang beralamat di Jalan Jago, Kecamatan Camplong, Sampang.
"Ya, memang benar Orkes Sonara itu punya orang Camplong. Cuma meski orkes lokal, manggungnya bukan hanya di Camplong," ujar Kapolsek Camplong AKP Budi Nugroho kepada detikJatim.
Budi menyebutkan ia sudah melakukan pengecekan langsung kepada pemilik orkes setelah video itu viral. Pesta pernikahan itu berlangsung pada Minggu (3/7) di Desa Keramat, Tlanakan, Pamekasan. "Manggungnya bukan di Sampang tapi di Kramat, Pamekasan, Minggu kemarin," kata Budi.