Butuh 7 Jam untuk Capai Sinyal SOS yang Dikirim Pelari Hilang di Arjuno

Butuh 7 Jam untuk Capai Sinyal SOS yang Dikirim Pelari Hilang di Arjuno

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 05 Jul 2022 14:46 WIB
Peta jalur pendakian Gunung Arjuno.
Titik sinyal SOS yang dikirim pelari hilang di Gunung Arjuno (Foto: Istimewa/Dok Relawan)
Malang -

Proses pencarian pelari yang hilang di Gunung Arjuno, Yurbianto Basri (46) dilakukan dengan mengikuti lokasi sinyal SOS yang dikirim survivor. Ternyata, dibutuhkan waktu enam hingga tujuh jam untuk menjangkau sinyal tersebut.

Sebelumnya, belasan personel gabungan diterjunkan untuk melacak jejak sinyal SOS yang terakhir dikirim pelari Mantra Summits Challenge 2022 asal Jakarta ini.

Komandan Tim Basarnas Surabaya, Andrias Pramudia Kusuma mengatakan, sinyal SOS yang dikirim warga Jalan Pemandangan 2, Jakarta Utara, ini berada jauh di atas Pos 4 jalur pendakian Gunung Arjuno. Berdasarkan titik koordinat, lanjut Andrias, lokasinya berada di kawasan Cemorosewu atau masih di atas Alas Lalijiwo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Andrias, butuh waktu perjalanan selama kurang lebih enam sampai tujuh jam dari Pos 2 jalur pendakian Gunung Arjuno hingga sampai titik koordinat sinyal SOS dikirim survivor.

"Dari Pos 2, butuh waktu enam sampai tujuh jam perjalanan hingga sampai titik koordinat SOS dikirim. Karena kendala sinyal, kami belum ada kabar terbaru dari SRU yang bergerak ke lokasi," tutur Andrias, Selasa (5/7/2022).

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Yurbianto mengirim sinyal pertolongan atau SOS melalui aplikasi yang biasa digunakan para pelari ketika berolahraga.

"Sinyal SOS dikirim lewat aplikasi biasa digunakan oleh pelari. Aplikasi itu ada di HP survivor dan dikirim ke panitia," ungkap Andrias.

Andrias mengaku, berdasarkan keterangan panitia penyelenggara, sinyal SOS dikirim oleh Yurbianto pada Minggu (3/7/2022), pukul 00.30 dini hari. Diduga saat itu, Yurbianto sudah tak mampu melanjutkan maraton.

"Sinyal SOS dikirim Minggu dini hari. Diduga survivor sudah tak kuat melanjutkan maraton. Itu setelah mencapai puncak dan kembali turun," paparnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads