.webp)
Ketua Harian DPW PAN Jatim Achmad Rubaie menjelaskan bahwa Rakerda ini adalah 'Pemilu Raya' PAN di kabupaten/kota untuk mengusulkan nama capres. Dari usulan DPD kabupaten/kota, mayoritas meminta Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) maju sebagai capres.
"DPW PAN Jatim sudah selesai Pemilu Raya melalui rakerda atas instruksi DPP. Dalam Rakerda ini, agendanya antara lain verifikasi parpol, pencalegan, dan usulan calon presiden. DPP meminta ke DPD kabupaten/kota untuk usul nama capres atau serap aspirasi. 38 DPD, pertama mengusulkan nama ketum, Pak Zulkifli Hasan," kata Rubaie di Kantor DPW PAN Jatim, Senin (4/7/2022).
Rubaie menjelaskan alasan 38 DPD kabupaten/kota usul nama Zulhas. Karena, menurutnya, sosok Zulhas sudah teruji pekerja keras tidak hanya di partai tapi juga di lingkungan eksternal.
"Kawan-kawan berinteriksi langsung dengan beliau dan tahu kerja keras beliau. Ketum kami tidak hanya di internal, juga diakui di eksternal, yakni oleh presiden diangkat sebagai menteri perdagangan. Maka muncul spontanitas nama ketum, seluruh DPD mengusulkan beliau," jelasnya.
Tidak hanya Zulhas, Rubaie membeberkan ada sejumlah nama lain yang muncul dalam usulan Rakerda PAN kali ini. Yakni Erick Thohir, Khofifah, Anies Baswedan, hingga Airlangga Hartarto.
"Kemudian ada nama dari bawah itu Erick Thohir muncul sebagai capres. Kemudian juga sebagai orang Jatim beliau intens komunikasi, dan beliau kinerjanya bagus, mewujudkan harapan rakyat. Nama Khofifah juga masuk. Tapi juga ada nama Anies Baswedan. Ini 4 besar dari usulan 38 kabupaten/kota," jelasnya.
"Bahkan, ada juga nama Airlangga Hartarto, karena kita bersama di KIB (Koalisi Indonesia Bersatu). Sesama koalisi sehingga ada DPD yang memunculkan nama Airlangga. Kami tidak menduga, munculnya juga spontanitas," sambungnya.
Lebih lanjut Mantan Anggota DPR RI ini menyebut, usulan capres dari 38 DPD di Jatim itu akan digodok dalam Rakerwil DPW PAN Jatim pada akhir Juli 2022 mendatang sebelum diusulkan ke DPP dalam forum Rapimnas.
Baca juga: PAN Kota Kediri Sodorkan 5 Nama Capres |
Sekretaris DPW PAN Jatim Husnul Aqib mengatakan PAN menyerap aspirasi dari kader paling bawah. Setelah itu akan diusulkan ke atas, tingkat DPD kabupaten/kota, kemudian ke DPW provinsi hingga DPP.
"Proses nama-nama itu merupakan bottom up. Jadi dari kabupaten/kota ke atas, provinsi, terus ke nasional. Kami bebaskan. Memang usul dan tidak ada pengondisian. Murni DPP memberi kebebasan usulan," kata Husnul.
Wakil Ketua DPW PAN Jatim Agus Maimun menambahkan bahwa usulan DPD soal capres tidak dibatasi. Nama-nama yang muncul sendiri juga dipilah sesuai jabatan capres yang diusulkan.
"Agenda kami konsolidasi menghadapi 2024. Kalau yang muncul diusulkan DPD lebih dari 3, ada yang 5, ya variatif. Nama yang muncul kan kategori, ada dari internal, kepala daerah, dari kepolisian/TNI, menteri, teknokrat dan lain-lain," tandasnya.
(dpe/iwd)
