Jadi Plt Gubernur Jatim, Emil Dardak Fokus Tangani PMK, Percepat Vaksin-BTT

Jadi Plt Gubernur Jatim, Emil Dardak Fokus Tangani PMK, Percepat Vaksin-BTT

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 04 Jul 2022 21:15 WIB
Plt Gubernur Jatim Emil Dardak
Plt Gubernur Jatim Emil Dardak (Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Wagub Jatim Emil Dardak menjadi Plt Gubernur Jatim sampai 23 Juli 2022. Emil mengaku akan fokus menangani wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jatim selama 20 hari ke depan.

"Saya akan fokus menangani PMK. Ini hari pertama saya berkantor, sesuai arahan Ibu Gubernur, saya akan fokus menangani PMK," kata Emil di Kantor Gubernur Jatim, Senin (4/7/2022).

Emil menjelaskan salah satu langkahnya untuk mengatasi PMK, yakni mempercepat proses vaksinasi. Emil menyebut fokus vaksinasi saat ini untuk sapi perah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target populasi sapi perah yang akan divaksin sebanyak 360 ribu. Saat ini, kita genjot vaksinasi, dan sudah 184 ribu sapi perah yang sudah kita vaksin, artinya sudah 50 persen lebih. Harapannya sebelum Idul Adha, bisa sampai 100 persen tervaksin untuk sapi perah," jelas Emil.

Emil kemudian juga menanggapi usulan Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad terkait permintaan DPRD ke Pemprov Jatim untuk menggunakan biaya tak terduga (BTT) dalam penanganan PMK. Emil menyebut, BTT sudah disetujui pemerintah pusat.

ADVERTISEMENT

"Telah diterbitkan Instruksi Mendagri nomor 32 Tahun 2022, yang menjadi landasan untuk melakukan pengalokasian BTT dalam penanganan darurat terhadap PMK. Ini segera ditindaklanjuti, kabupaten/kota akan segera kami koordinasikan untuk implementasikan Inmendagri tersebut baik terkait BTT, atau hal lain dalam Inmendagri tersebut," terangnya.

Atas dasar Inmendagri tersebut, Mantan Bupati Trenggalek ini meminta kabupaten/kota menyiapkan mekanisme penyaluran BTT. Untuk jumlahnya, Emil masih menunggu finalisasi semua pihak yang terlibat.

"Soal sharing BTT, itu kaitannya dalam santunan di mana pemerintah pusat menggodok format yang paling tepat soal itu, jadi kita menunggu. Paralel langkah kita mitigasi, kita juga tidak stamping out, memotong ternak sakit atau sehat, hanya di Bali yang mendapat izin dari pemerintah pusat, karena agar steril," katanya.

"Di Jatim kita meyakini hewan ternak punya potensi besar untuk sembuh dibanding mati. Nah untuk nilai santunan belum, masih kita tunggu pusat. Anggaran BTT kami minta kabupaten, kota dan kita akan melakukan juga. Persisnya akan kita sampaikan saat sudah disepakati seluruh perangkat terkait," sambungnya.

Suami Arumi Bachsin ini menambahkan ia akan fokus untuk gerak cepat menangani PMK selama menjabat Plt Gubernur Jatim 20 hari ke depan.

"Hari ini fokus saya dalam menjalankan amanah Ibu Gubernur, hari ini fokus PMK. Ada kabar Inmendagri terbit, kita gerak cepat. Kami meminta kabupaten/kota bergegas untuk penggunaan BTT. Nanti akan dikoordinasikan Sekda, karena sebagai pemegang administrasi. Ini adalah langkah langsung untuk mengakselerasi penanganan PMK di Jatim," tandasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads