Suda lebih dari 4.000 ekor ternak sapi di Lamongan telah menerima vaksinasi. Masih tersisa lebih dari 2.500 dosis vaksin dari total 7 ribu vaksin yang diterima Lamongan. Targetnya, vaksinasi akan tuntas sebelum 7 Juli atau sebelum Hari Raya Idul Adha.
Kepala Disnakeswan Lamongan Mohammad Wahyudi mengungkapkan sejak digulirkan beberapa waktu lalu hingga saat ini vaksinasi hewan ternak di Lamongan telah mencapai 4.203 dari jatah vaksin sebanyak 7 vaksin.
"Hingga kini sudah 4.203 hewan ternak sapi yang sudah divaksin dari jatah vaksin 7 ribu vaksin yang diterima Lamongan di tahap pertama ini," kata Mohammad Wahyudi kepada wartawan, Sabtu (2/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyudi menyebutkan 7 ribu dosis vaksin PMK yang ada di Lamongan ini difokuskan pada jenis sapi perah dan bibit yang ada di 8 kecamatan di Lamongan. Khususnya desa yang belum terjamah wabah PMK.
Untuk vaksinasi ini, Disnakeswan Lamongan melibatkan 74 vaksinator yang terdiri dari Dokter Hewan Dinas, Dinas non Dokter Hewan, IB, Dokter Hewan non Dinas, Mahasiswa Universitas Brawijaya, dan Mahasiswa Koas FKH Unair yang sudah mendapat pembekalan.
"Sudah banyak sapi yang sembuh, dan dengan adanya dosis vaksin ini kita akan melakukan pendataan ulang terkait virus PMK by name by address," ujarnya.
Terkait Tempat Pemotongan Hewan (TPH) yang diwajibkan mendapatkan izin dari Disnakeswan Lamongan, Wahyudi menyebut jika hingga kini sudah sebanyak 299 TPH yang mengajukan surat izin.
Kewajiban mengajukan izin ini kata Wahyudi sesuai SE Bupati Lamongan Nomor 524/506/413.114/2022 tertanggal 8 Juni 2022 tentang Pelaksanaan Kurban Dalam Situasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Seluruh tempat pemotongan hewan diwajibkan memenuhi persyaratan pemotongan hewan kurban. Sampai kemarin sore, Disnakeswan Lamongan sudah mengirimkan 299 surat persetujuan tempat pemotongan hewan kurban," ujarnya.
Soal sebaran wabah PMK di Lamongan, Wahyudi mengungkapkan, dari 3.754 populasi sapi yang ada terdapat 2.885 ekor sapi yang tertular PMK. Ada sebanyak 643 ekor ternak yang sembuh, 22 ekor sapi mati, 68 ekor dijual, dan 28 ekor dipotong paksa. Sedangkan ternak yang sakit saat ini 2.124 ekor.
Wabah PMK di Lamongan telah menyebar ke 25 kecamatan di Lamongan dan hanya tersisa 2 kecamatan yang bebas PMK, yaitu Kecamatan Deket dan Karangbinangun.
"Ternak kambing dari total 30 ekor kambing yang sembuh 21 ekor, yang mati 2 ekor, dan hanya tersisa 7 ekor yang masih sakit," pungkasnya.
(dpe/dte)