Nelayan Pacitan Setop Melaut Imbas Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jawa

Nelayan Pacitan Setop Melaut Imbas Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jawa

Purwoto Sumodiharjo - detikJatim
Sabtu, 02 Jul 2022 14:37 WIB
Pacitan -

Ratusan nelayan Pacitan terpaksa berhenti melaut. Hal ini menyusul adanya gelombang tinggi di perairan Selatan Jawa yang terjadi dalam 5 hari terakhir. Mereka pun memilih mendarat sembari menunggu cuaca kembali normal.

"Sekarang ini musim angin dari timur. Gelombang tinggi itu di tengah sampai 5-6 meter," kata nelayan Pantai Tamperan, Ahmad (65) saat berbincang dengan detikJatim, Sabtu (2/7/2022) siang.

Sebelumnya, pria kelahiran Timor Leste itu mengaku pernah nekat mengarungi samudera. Hanya saja, kondisi gelombang tak bersahabat. Bahkan, lanjut Ahmad, kala itu ketinggiannya mencapai 7 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya pun mengaku tak punya pilihan kecuali beristirahat. Puncak empasan angin yang berdampak gelombang tinggi diperkirakan masih terjadi hingga 7 Juli mendatang. Ahmad berencana turun melaut lagi usai Idul Adha.

"Itupun kita masih lihat dulu situasi. Kalau betul-betul sudah aman baru kita keluar," terang Ahmad.

ADVERTISEMENT

"Kita baru tahun ini dapat angin seperti ini. Memang biasa angin tapi ndak seberapa itu," imbuh nelayan yang biasa menembus jarak hingga 380 mil laut selatan Pacitan itu.

Ahmad mengatakan, dewasa ini hasil tangkapan ikan cukup melimpah. Satu-satunya kendala hanyalah faktor cuaca. Untuk mengisi waktu luang selama mendarat, Ahmad dan rekan-rekannya memanfaatkan waktu untuk perawatan kapal.

Dampak berhentinya operasi kapal sekoci juga dirasakan Suyatno (44). Buruh pengangkut ikan ini mengaku penghasilannya anjlok sejak seminggu terakhir. Bahkan, tak jarang warga Kelurahan Sidoharjo ini pulang dengan tangan kosong.

"Kalau nggak ada kapal-kapal sekoci itu nggak ada penghasilan sama sekali," ucapnya.

Suyatno menjelaskan, jika puluhan rekannya sesama buruh angkut juga mengalami hal serupa.

Sepinya aktivitas nelayan tak ayal berpengaruh langsung pada transaksi hasil laut. Pantauan detikJatim di Tempat Pelelangan Ikan Tamperan sejak pagi tampak lengang. Tak terlihat adanya kegiatan jual beli. Hanya sesekali tampak warga melintas.

(hil/dte)


Hide Ads