Hujan di sekitar jalur TWA Kawah Ijen membuat longsor susulan terjadi. Proses evakuasi tanah longsor di Erek-erek Ijen pun diperpanjang. Material longsor setinggi 3 meter pun kembali memenuhi jalan menuju destinasi wisata unggulan di Banyuwangi ini.
Hujan dengan intensitas sedang hingga ringan turun mulai pukul 10.00 WIB, Jumat (1/7/2022). Longsor pun kembali terjadi sekitar pukul 12.00 WIB dan pukul 14.00 WIB. Hingga akhirnya, demi keamanan para personel proses evakuasi material longsor dihentikan untuk sementara.
"Proses evakuasi terpaksa harus diperpanjang, lantaran adanya hujan yang turun terus mengguyur di wilayah Ijen," ujar Plt Kalaksa BPBD Banyuwangi Ilzam Nuzuli kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilzam mengatakan proses evakuasi sebenarnya hampir 100 persen. Tetapi, proses pembersihan belum sepenuhnya bersih. Adanya hujan membuat jalan di sekitar lokasi longsor menjadi licin. Alat berat maupun mobil tangki mudah tergelincir jika proses evakuasi terus dilakukan.
"Kita memilih untuk dihentikan untuk sementara, sampai hujan yang mengguyur wilayah ijen reda," terangnya.
Dipilihnya perpanjangan masa evakuasi dan pembersihan kata Ilzam, dilakukan demi keselamatan para relawan yang bertugas.
"Kita memilih untuk memperpanjang waktu pembukaan jalur, daripada mengorbankan para personel yang di lapangan. Agar, tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.
"Tentunya kita ingin proses evakuasi cepat selesai, agar para personel gabungan bisa kembali bertugas dan jalur bisa kembali dilalui," harapnya.
Jalur menuju Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen Banyuwangi tertutup reruntuhan longsor. Hingga kini, penanganan longsor terus dilakukan.
Longsor terjadi di jalur menuju Kawah Ijen tepatnya di Erek-Erek, akibat hujan dengan intensitas yang tinggi pada, Senin (27/6/2022). Material longsor seperti lumpur dan kayu, menutupi jalur menuju Kawah Ijen sepanjang 30 meter dengan tinggi empat hingga enam meter.
Pembersihan dilakukan menggunakan tiga alat berat. Kontur jalan Erek-Erek yang menanjak dan curam, cukup menyulitkan pembersihan. Relawan BPBD dan Tagana dibantu masyarakat, TNI dan Polri turut membersihkan material longsor.
(iwd/iwd)