.webp)
Penanganan tanah longsor di jalur Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen terus dipercepat. Sejumlah peralatan alat berat yang sudah diterjunkan terus dimaksimalkan untuk membersihkan tumpukan material sepanjang 30 meter tersebut. Pembersihan material lumpur dan tanah pun sampai saat ini mencapai 80 persen.
"Alhamdulillah, proses evakuasi longsor sudah mencapai 80 persen. Sejumlah material sudah bisa dibersihkan menggunakan tiga alat berat yang sudah diterjunkan," ujar Kadis PU-CKPP, Danang Hartanto kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).
Proses pembersihan material longsor dilakukan oleh ratusan personel gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat sekitar itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu juga tiga alat berat dari Dinas PU-CKPP berupa telehandler, ekskavator, dan buldoser, proses evakuasi material yang masih menutup akses jalan penghubung Banyuwangi-Bondowoso ini.
"Masih belum bisa diakses ya. Karena kami masih melakukan pembersihan di sekitar tebing," tambahnya.
Upaya maksimal percepatan pembersihan dilakukan hingga saat ini. "Hasilnya material yang menumpuk sepanjang 30 meter sudah kami pinggirkan," katanya.
Sebenarnya, masih kata Danang, masih banyak kendala yang dihadapi oleh para personel di lapangan. Terutama, banyaknya wisatawan yang nekat menerobos masuk. Sehingga, cukup menyusahkan operator alat berat yang bekerja di lapangan.
"Masih banyak wisatawan yang tidak mengetahui jika Ijen untuk sementara ditutup, dikarenakan proses evakuasi yang belum tuntas. Makanya, banyak wisatawan yang masuk dan harus putar balik," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jalan menuju Ijen yang tertimbun material longsor sepanjang 30 meter belum bisa dilewati. Akses jalan menuju Bondowoso atau sebaliknya yang melewati Erek-Erek terpaksa dialihkan. Saat ini proses evakuasi material longsor masih berlangsung.
(iwd/iwd)
