Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto berkunjung ke Kantor Pertanahan (Kantah) Surabaya I dan II. Ia meminta Kepala Kantah untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Selain itu, dia juga meminta mafia tanah diberantas.
Hadi memerintahkan setiap kantor pelayanan memprioritaskan masyarakat yang mengurus sendiri. Loket prioritas dibuka hari Sabtu dan Minggu untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang bekerja masuk hari Senin sampai Jumat.
"Saya juga minta kakantah supaya memberikan pelayanan terbaik. Senyum memberikan informasi yang jelas dan saya wanti-wanti tidak ada pungli. Kalau ada pungli, masyarakat silakan lapor ke saya. Pasti akan saya tindak dan itu sudah menjadi komitmen seluruh kakantas akan melakukan secara profesional dan terbaik untuk rakyat," kata Menteri Hadi kepada wartawan di Kantah II Surabaya, Jumat (1/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, di Jawa Timur pengurusan Program Sertifikat Tanah Gratis (PTSL) sudah 64%. Sejauh ini, progres pemetakan maupun pendaftaran sudah bagus. Ia berharap, program tersebut menjadi segera direalisasikan di level kabupaten, kota, hingga provinsi.
"Kalau kita berhasil menciptakan kota lengkap, kabupaten lengkap, maka ada 2 hal yang sudah bisa kita lawan. Pertama mafia tanah, karena tidak ada tumpang tindih sertifikat. Kedua, investor banyak yang masuk. Karena mereka sudah memiliki kepastian hukum. Dua hal itu akan meningkatkan pendapatan di wilayah masing-masing," jelasnya.
Hadi mengingatkan agar pemberantasan mafia tanah di Jatim tidak main-main. Ia juga meminta saling koordinasi antara Polda Jatim dan kejaksaan.
"Nanti jatim saya minta koordinasi dengan polda dan kejaksaan, harus tuntas soal mafia tanah. Jangan main-main ya dengan mafia tanah," pungkasnya.
(dte/dte)