Wajah Pudak Galeri yang diharapkan menjadi pusat kebangkitan UMKM kini tampak sepi pembeli. Diskoperindag Pemerintah Kabupaten Gresik ingin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya ikut membantu dalam pengelolahan bangunan dua lantai itu.
"Kami menilai, ini tidak hanya Diskoperindag sendiri, tapi dari ada instansi OPD lain yang turut membantu," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik Malahatul Fardah, Jumat (1/7/2022).
Menurut Fardah, keterlibatan OPD lain juga berpengaruh terhadap ramainya Pudak Galeri Gresik. Ia mengambil contoh Dinas Pariwisata. Harusnya dinas tersebut bisa mengajak pemilik tour travel untuk bekerja sama agar para wisatawan religi bisa mampir ke Pudak Galeri Gresik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menilai ini bukan tanggung jawab diskoperindag sendiri, tapi juga peran OPD lainnya. Misalnya ya misal, dinas pariwisata bisa mengarahkan pengunjung ziarah makam, itu kan banyak. Terus bisa kerja sama dengan travelnya atau nggak. Dulu kan rencananya memang gitu ya. Terus dinas perhubungan bagaimana rekayasa lalu lintasnya, yang jelas kalau Diskoperindag sendiri tidak bisa. Karena kita hanya membina UMKM-nya bagaimana bisa berkembang," kata Fardah.
Belum lagi, lanjut Fardah, banyak yang mengeluhkan biaya parkir yang mahal bagi kendaraan roda 4. Terlebih, ketika kendaraan terparkir hingga berjam-jam.
"Ya mungkin, kemarin karena parkirnya yang mahal sampai Rp 16 ribu. Kan parkirnya jam-jaman itu kayak di bandara. Jadi banyak yang keberatan soal itu," jelas Fardah.
Untuk menyelesaikan permasalahan di Pudak Galeri Gresik, pihaknya akan mengajak rapat evaluasi OPD terkait untuk membahas Pudak Galeri Gresik.
"Oleh karena itu kami ingin mengundang OPD terkait untuk membahas rapat evaluasi soal itu. Semua harus bersinergi dan berkolaborasi untuk itu," tutup Fardah.
(dte/dte)