.webp)
Sepinya pengunjung dan pembeli di Pudak Galeri Gresik membuat masyarakat menilai bahwa Pusat UMKM dan Kuliner Khas Gresik itu adalah produk gagal. Penilaian ini disampaikan ketua komunitas Wong Cerdas (WC) Gresik Abdullah Syafii.
"Produk gagal itu. Buktinya enggak sesuai seperti yang digembar-gemborkan: bisa meningkatkan (perekonomian masyarakat melalui) UMKM," kata Abdullah Syafii kepada detikJatim, Kamis (30/6/2022).
Syafii mengamati dan menilai bahwa tidak ada pencapaian apa pun sejak adanya Pudak Galery. Bahkan, gedung yang menurutnya menghabiskan dana APBD hingga miliaran rupiah itu tak membawa dampak sesuai target Pemkab Gresik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ndak ada pencapaian apa pun itu. Malah enggak ada penjualnya di sana. Bagaimana pembeli mau datang? Padahal itu sudah ngehabisin dana APBD berapa itu?" Kata Syafii.
Solusinya, kata Syafii, Pemkab Gresik harusnya memanfaatkan pasar modern yang berada di setiap Kecamatan. Sebab, cukup banyak UMKM di beberapa kecamatan yang jauh dari pusat kota.
"Kita ambil contoh Kecamatan Wringinanom, kan, enggak mungkin ditarik ke Pudak Galery. Atau misalnya kecamatan Panceng, terlalu jauh juga ke kota," katanya.
"Kalau memang terlalu berat membangun sentra UMKM di setiap kecamatan, harusnya pemkab Gresik bisa menyediakan tempat di pasar modern yang ada di wilayah kecamatan masing-masing," ujar Syafii.
 Sentra UMKM Pudak Galeri Gresik sepi tak terawat. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim) |
Merespons hal itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik Malahatul Fardah membantah bila Pudak Galeri disebut produk gagal.
"Kalau produk gagal enggak lah. Karena UMKM, kan, enggak hanya di Pudak Galeri. UMKM di Gresik sudah naik kelas. Dari tradisional menjadi modern. Dari modern, kita sudah go internasional. Apalagi nanti kalau ada perda yang bisa bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar," kata Fardah.
Sekadar mengingatkan, Pudak Galeri adalah salah satu fasilitas yang dibangun Pemkab Gresik untuk membangkitkan UMKM pasca-Pandemi COVID-19. Awal November 2021 lalu Pemkab Gresik meresmikan pembukaan kembali tempat itu demi memulihkan ekonomi masyarakat.
Saat itu Pudak Galeri dibuka lagi dengan konsep baru. Tidak hanya menjadi sentra UMKM dan kuliner tapi juga menyediakan layanan klinik ekspor sebagai sarana konsultasi tentang tata cara ekspor, perizinan usaha UMKM, hingga permodalan yang menggandeng perbankan milik daerah, yakni BPR Bank Gresik.
Pantauan detikJatim pada Kamis (30/6/2022), sentra UMKM itu sama sekali tidak ada aktivitas. Bahkan satu-satunya pelaku UMKM yang tetap bertahan meski sepi pembeli pada hari ini tidak berjualan.
Ditambah lagi kondisi bangunan itu yang terkesan tidak terawat dengan tampak berserakannya sejumlah sampah daun kering di banyak sudut bangunan. Tak terlihat ada petugas kebersihan, demikian halnya petugas keamanan.
(dpe/iwd)
